KENDARINEWS.COM — Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari mulai menerapkan kurikulum merdeka belajar tahun ajaran 2022/2023. Hanya saja, SD dan SMP di Kendari masih beradaptasi menerapkan kurikulum itu.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dikmudora Kendari Arnaldo, mengatakan kurikulum merdeka belajar sudah mulai diterapkan, sesuai arahan dari Kemendikbudristek. Seluruh SD dan SMP di Kendari pelan-pelan menerapkan kurikulum tersebut.
“Beberapa hari ini kita turun ke 18 sekolah, melihat skema penerapan kurikulum itu. Kendala yang dihadapi sekolah, perubahan penerapan kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka belajar. Jadi, perlu penyesuaian yang dilakukan secara perlahan. Kendala tak hanya pada murid saja tetapi juga terjadi di tenaga pengajar,” ujarnya saat diwawancara, Kamis (28/7).
Selain itu, fasilitas mengajar juga terkendala. Seperti buku kurikulum terbaru, karena sampai saat ini buku atau bahan ajaran itu hanya digunakan guru karena ketersediaannya masih untuk guru. “Insya Allah awal Agustus buku kurikulum merdeka belajar akan terbit dan didistribusi ke sekolah-sekolah di Kendari,” jelasnya.
Penerapan kurikulum merdeka belajar, kata dia, baru untuk muris kelas 1 hingga 4 SD. Tidak diterapkan pada semua kelas karena masih proses penyesuaian kurikulum. Apalagi selama Covid-19, siswa belajar di rumah.
Ia menambahkan, perbedaan dari kurikulum merdeka belajar dan kurikulum 2013 itu terletak pada pembelajaran. “Kurikulum mereka belajar membentuk atau fokus pada skil yang diminati siswa sedangkan kurikulum 2013 itu pembelajarannya bersifat umum,” pungkasnya. (kn).
