KENDARINEWS.COM — Kerja keras Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir dalam menggenjot inovasi diotoritanya menuai apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Kendari baru saja ditetapkan sebagai Kota Inovatif 2021 oleh Mendagri, Tito Karnavian.
Sulkarnain Kadir mengatakan penetapan Kendari sebagai kota inovatif berdasarkan Surat Keputusan (SK) Mendagri Nomor 002.6-5848 Tahun 2021 tentang indeks inovasi daerah Provinsi, dan Kabupaten/Kota di Indonesia. Kota Kendari dalam penilaian Kemendagri masuk dalam kategori membanggakan sebagai daerah inovatif, berada di urutan 28 dari total 93 kota di Indonesia.
“Nilai indeks inovasi daerah Kota Kendari mencapai 54,04 poin di bawah Kota Palembang dan Kediri atau di atas Kota Blitar dan Mataram yang berada diurutan 29 dan 30,” ungkap Sulkarnain Kadir, kemarin.
Keberhasilan meraih predikat kota inovatif juga tak lepas dari kerja keras semua pihak, terutama peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berupaya menghadirkan inovasi digital dalam setiap layanannya. Pada tahun lalu, jajarannya menghadirkan aplikasi Jaga Kendari (Jari) yang dimaksudkan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan layanan administrasi kependudukan (Adminduk) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
Selain aplikasi Jari, pihaknya juga telah menghadirkan aplilasi Pajak Menyapa (Jakpa). Aplikasi tersebut dihadirkan untuk memudahkan masyarakat yang hendak membayar PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) maupun jenis pajak lainnya. Kehadiran jakpa diharapkan bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) lantaran bisa meminimalisir potensi kebocoran anggaran yang berpeluang terjadi jika transaksi keuangan dilakukan secara manual.
“Di tahun 2022 ini kami akan terus berinovasi. Tentu orientasinya bukan untuk mendapatkan penghargaan. Melainkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat, sehingga mendapatkan kepercayaan publik. Jikapun ada pihak yang memberikan apresiasi, itu menandakan bahwa apa yang kita kerjakan sudah berada pada jalur yang benar,” kata Sulkarnain Kadir. (ags)
