KENDARINEWS.COM — Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir sangat peduli dengan kondisi warganya di masa pandemi. Setiap saat, orang nomor satu di Kota Lulo ini turun membantu warganya yang mengalami kesulitan. Kamis (5/8), Sulkarnain kembali mengunjungi masyarakat nelayan di nelayan di Kecamatan Abeli dan Nambo. Tidak hanya memberi support, ia turut menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 790 nelayan.
Bantuan ini kata dia, merupakan bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat khususnya nelayan dim asa pandemi ini. Pihaknya sadar betul, tidak sedikit nelayan yang mengalami kesulitan karena kekurangan pendapatan akibat harga iklan yang anjlok di pasaran. Penyaluran BLT diharapkan bisa meringankan beban nelayan dimasa pandemi virus corona, terlebih di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Karena pembeli kurang akibat pandemi ini, ditambah penerapan PPKM membuat hasil tangkapan nelayan tidak semua terjual. Dan terpaksa nelayan menjual ikannya dengan harga yang murah kepada pengepul. Ini perlu kita bantu. Makanya kami berinisiatif untuk menghadirkan program ini (BLT) seperti tahun lalu. Untuk membantu mereka (nelayan),” kata Sulkarnain Kadir, usai menyerahkan secara simbolis BLT kepada perwakilan nelayan di Kantor Kecamatan Abeli, kemarin.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui bantuan yang diberikan belum mengakomodir beberapa nelayan yang luput dari pendataan. Akan tetapi, ia sudah menginstruksikan Dinas Perikanan untuk melakukan pendataan ulang agar diberikan hak-nya sesegera mungkin.
Kepala Dinas Perikanan Kendari Imran Ismail mengaku seluruh penerima BLT merupakan nelayan yang berhak menerima bantuan. Pasalnya data penerima sudah melalui pemeriksaan (review) Inspektorat. “Sudah diperiksa satu persatu supaya tidak ada dobel data atau nelayan meneriman bantuan lainnya. Ini kami lakukan supaya bantuannya bisa tepat sasaran,” kata Imran Ismail. (b/ags)
BLT Nelayan
- Sasaran 1.178 Nelayan
-Abeli-Nambo 790 Nelayan - Anggaran Rp 353 Juta
-Tiap Nelayan Terima Rp 300
