-Fokus Bekerja Untuk Rakyat, Memajukan Daerah
KENDARINEWS.COM–La Bakry konsisten menunjukkan asa politik mempertahankan kejayaan Golkar di Buton. Konsolidasi internal dan penguatan struktur partai, baginya tak cukup mengantarkan pada kekuatan besar dalam merealisasikan misi memenangkan Pemilu 2024. Ia menginstruksikan para kader wajib kompak, bersatu dan tidak rentan terhasut, goyah oleh narasi provokasi apapun. Yang imbasnya dapat menimbulkan perpecahan serta kegaduhan di tengah masyarakat. Strategi tersebut merupakan himbauan langsung Ketua DPP Golkar Airlangga Hartanto yang harus dijiwai setiap kader dalam bekerja. Muaranya menguatkan internalisasi partai menyongsong perhelatan Pemilu mendatang.
Ketua DPD II Golkar Buton La Bakry mengatakan, dalam bergerilya mengemban amanah politik, karakter mendasar yang mesti dimiliki para kader yakni mengedepankan persatuan dan kebersamaan. Kendati berada dalam situasi beragam persepsi ideologi. Tetap senantiasa fokus membantu masyarakat dalam mengentaskan berbagai problematika yang mendera. Bekerja untuk rakyat, merupakan titik tumpuan Golkar hadir dalam kontestasi politik.
“Di tengah perkembangan teknologi modern, arus informasi begitu cepat beredar. Berita hoax yang mengandung provokasi politik, menjamur dimana-dimana. Kader Golkar harus cerdas. Jangan mudah terhasut dan fokus membersamai rakyat dalam membantu menyelesaikan polemik,” kata La Bakry kepada Kendari Pos, Jumat (16/7).
Bangsa Indonesia, kata dia, sedang kesulitan akibat pandemi covid-19. Dampaknya merusak tatanan sosial, ekonomi dan kesehatan. Jangan menciptakan kegaduhan dengan isu-isu yang kian perparah situasi. Setiap kader Golkar senantiasa ingat dan sadar bahwa dirinya pejuang yang berani, teguh, setia, dan selalu rendah hati. Semakin kompak dan bersatu.
“Selalu semangat memperjuangkan kepentingan rakyat. Jaga amanah demi mencapai tujuan dan wujudkan cita-cita perjuangan partai,” urainya.
Bupati Buton ini menambahkan, partai politik lain bukanlah musuh. Rivalitas dan persaingan merupakan hal alamiah dalam kompetisi merebut hati rakyat. Para kader harus santun, beretika dalam berpolitik dan jangan menghujat. Selain itu, kata dia, harus bisa menghargai perbedaan, menjauhi adu domba, serta jaga dan rawat kemajemukan dan kebinhekaan. Karena semua satu cita-cita, satu kehendak berbangsa dan bertanah air Indonesia.
“Setiap kader Golkar adalah ksatria yang tak boleh membenci, apalagi mendendam. Karena kebencian dan dendam hanya akan merusak diri, mengendurkan semangat, dan melemahkan perjuangan.Tetap teguh berjuang untuk rakyat, demi Buton dan kejayaan Sultra dimasa depan,” tandas ketua Bapera Sultra. (ali).