KENDARINEWS.COM– Realisasi penerimaan pajak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kendari hingga 30 Juni 2021 (semester I 2021) mencapai 44,63 persen atau sebesar Rp775,140 miliar dari target Rp1,736 triliun di wilayah kerjanya.
Dari lima sektor dominan penyumbang pajak, sektor konstruksi memberikan kontribusi tertinggi yaitu sebesar 20,32 persen atau setara Rp147,791 miliar. Kemudian, di posisi kedua ditempati oleh sektor pertambangan dan penggalian sebesar Rp132,812 miliar (18,26 persen).
“Lalu diikuti sektor administrasi pemerintahan dan jaminan sosial wajib sebesar Rp120,053 miliar (16,51 persen), sektor industri pengolahan sebesar Rp108,399 miliar (14,90 persen), serta sektor perdagangan besar dan eceran sebesar Rp62,197miliar (8,55 persen),” ungkap Kepala KPP Pratama Kendari, Muhammad Yusrie Abbas, kemarin.
Yusrie menyebut bahwa total pelaporan SPT Tahunan PPh OP (1770, 1770S, dan 1770SS) serta SPT Tahunan Badan (1771) yang disampaikan di tahun 2021 sampai dengan 30 Juni mencapai 79,51 persen atau sebanyak 56.928 SPT dari jumlah 71.596 wajib pajak (WP) wajib SPT.
“Untuk mencapai target pelaporan SPT Tahunan, KPP Pratama Kendari senantiasa mengimbau wajib pajak dan memberikan edukasi sehingga wajib pajak dapat mematuhi kewajiban pelaporan SPT Tahunannya tepat waktu,” imbuhnya.
Sementara itu, jumlah permohonan pemanfaatan insentif pajak UMKM (fasilitas pajak penghasilan final tarif 0,5 persen) (PP 23/2018) yang ditanggung pemerintah yang diterima tercatat sebanyak 403. Jumlah realisasi pemanfaatan insentif hingga 30 Juni 2021 mencapai Rp1,482 miliar. (uli/b)