KENDARINEWS.COM — Sejumlah masyarakat perantauan tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk melakukan perjalanan mudik jelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah, 2021 Masehi. Sebelum surat edaran Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Republik Indonesia (RI) tentang peniadaan mudik resmi diberlakukan pada Kamis (6/5) nanti, mereka sudah lebih dulu pulang kampung. Lonjakan penumpang di Pelabuhan Murhum Kota Baubau pun mulai terlihat.
Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas I Baubau, Patrick Pardede, mengatakan, jumlah penumpang yang turun dan naik kapal di Pelabuhan Murhum Baubau mulai meningkat. Meski belum terlalu signifikan namun jumlah itu bertambah lebih banyak dibanding hari biasa. “Untuk arus mudik saat ini memang ada lonjakan penumpang khususnya di Baubau. Persentase (lonjakan penumpang) dapat kita lihat sesuai data yang ada,” ujarnya saat ditemui di KUPP Baubau.
Seluruh data turun naik penumpang penyeberangan laut yang masuk dalam wilayah tugas pengawasan KUPP Kelas I Baubau tercatat. Mulai dari kapal laut antar pulau dalam provinsi hingga kapal laut lintas pulau luar provinsi. Dari data tersebut lonjakan penumpan kapal Pelni mulai terjadi sejak Kamis (15/4). Itu terlihat dari penumpang yang turun.
“Penumpang turun kapal Pelni Tidar pada Kamis (15/4) dari Namlea sebanyak 997 orang, kapal Dobosolo dari Namlea yang sandar pada Senin (19/4) sebanyak 1.132 orang. Kemudian kapal Pelni Lambelu dari Makassar yang sandar pada Selasa (20/4) sebanyak 680 orang dan kapal Nggapulu dari Ambon yang turun sebanyak 669 orang. Terbaru kapal Pelni yang sandar di Pelabuhan Murhum adalah Dobonsolo dari Ambon pada Sabtu (24/4) dengan jumlaj penumpang 698 orang,” rinci Patrick Pardede.
Ia menambahkan, pihaknya terus melakukan pengawasan secara ketat. Khususnya berkaitan dengan penumpang agar mengkuti dan mematuhi ajuran protokok kesehatan. “Lonjakan penumpang masih akan terus naik (sebelum larangan mudik berlaku,red). Prediksi puncak kepadatan penumpang pada Kamis (29/4),” pungkasnya. (b/ahi)
