KENDARINEWS.COM — Kebutuhan bahan pokok menjelang hari raya Idul Fitri, meningkat. Untuk membantu warganya memenuhi kebutuhan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) setempat menggelar pasar murah pada enam kecamatan. Pasar murah perdana digelar di Kecamatan Watubangga sejak akhir pekan lalu dan terlihat dipadati warga setempat. Ratusan ibu-ibu terlihat antre untuk mendapatkan paket Sembako dengan harga lebih murah.
Kepala Dinas Perindag Kolaka, Achiruddin, mengungkapkan, pasar murah kali ini sejatinya digelar di 12 kecamatan. Namun, karena masih situasi pandemi Covid-19 yang menyebabkan adanya recofusing anggaran, maka pasar murah hanya dapat digelar pada enam wilayah. “Mulai dari Toari, Watubangga, Tanggetada, Samaturu, Wolo dan Baula. Ini digelar secara berurut mulai 24 April kemarin di Kecamatan Toari dan berakhir di Kecamatan Baula pada 3 Mei,” ungkap Achiruddin, kemarin.
Pejabat yang karib disapa Buyung tersebut mengatakan, pada kegiatan pasar murah tersebut pihaknya menyediakan paket Sembako yang harganya jauh lebih murah dibanding dengan banderol normal. “Setiap paket itu isinya minyak goreng, teh, sirup, gula pasir dan susu. Harga normal per paket tersebut Rp 70 ribu. Namun pada pasar murah ini dijual dengan harga Rp 40 ribu saja,” ujarnya.
Ia menambahkan, pada kegiatan pasar murah tersebut pihaknya juga menyediakan telur dan isi ulang tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram dengan harga lebih murah. “Untuk telur harga sebenarnya Rp 45 ribu, tapi kami jual hanya Rp 35 ribu. Isi ulang gas elpiji ukuran 3 kilogram dengan harga Rp 19 ribu pertabung,” tambahnya. Syarat untuk mendapatkan paket Sembako dengan harga lebih murah, sangat mudah. Kata Buyung, warga cukup menunjukkan kupon. “Untuk mendapatkan kupon itu warga harus menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) asli dan menyetorkan fotokopiannya. Setiap kepala keluarga hanya berhak mendapatkan satu kupon saja. Untuk setiap kecamatan kami sediakan 400 kupon,” pungkasnya. (b/fad)
