KENDARINEWS.COM — Kafilah asal Kabupaten Kolaka sukses meraih gelar juara umum sebagai penjaga firman Allah dan sabda Nabi Muhammad dalam lomba Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) XXVI Provinsi Sultra. Kolaka mengoleksi lima emas, tiga perak, dan lima perunggu dengan total 39 poin. Juara kedua diboyong kafilah Kabupaten Muna dengan nilai 37 poin. (lihat garfis).
Gelaran STQH berakhir. Kota Kendari sebagai tuan rumah sukses menggelar STQH tahun ini. Wakil Gubernur Sultra, H.Lukman Abunawas mengapresiasi suksesnya pelaksanaan STQH ini. Sebab persiapannya sangat singkat akibat pemindahan tuan rumah dari Kabupaten Muna Barat ke Kota Kendari. “Kita patut berbangga, Kota Kendari mampu melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai tuan rumah. Semoga kesuksesan yang sama pada tuan rumah STQH berikutnya,” ujar Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas saat menutup STQH di Hotel Zahrah Syariah Kendari, Selasa (6/4) malam.
Lukman berharap ajang STQH hendaknya menjadi momentum masyarakat khususnya peserta untuk berbuat kebaikan. Sebab, selama event berlangsung lantunan ayat suci Alquran dan hadis menggema. “Itu tanda kebesaran Allah SWT dan menjadi perhatian bagi kita untuk selalu mengingatnya sehingga selalu berbuat kebaikan. Mudah-mudahan dari lantunan itu, dapat menumbuhkan keberkahan dan keselamatan bagi seluruh masyarakat di Sultra,” kata Lukman Abunawas.
Kepala Kemenag Sultra, Fesal Musaad mengapresiasi Kota Kendari sebagai tuan rumah STQH. Resonansi persaudaran yang tersaji dalam lomba STQH harus dijaga dan ditumbuhkembangkan. “STQH diharapkan bisa sedemekian relevan untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Fesal.
Di sisi lain, prestasi yang diraih semua peserta pada semua cabang yang dilombakan dapat menjadi jembatan menuju STQH tingkat nasional yang bakal berlangsung pada Oktober 2021 di Maluku Utara (Malut). “Terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan ini. Khususnya kota Kendari dan para ali m ulama,” kata Fesal.
Wali Kota Kendari, H.Sulkarnain Kadir mengatakan ada terobosan dalam pelaksanaan STQH kali ini yakni STQH dilaksanakan secara daring (Live Streaming) melalui YouTube pemerintah. Dengan begitu diyakini dapat meningkatkan pengawasan, transparansi penilaian, dan menyebarkan syiar Islam melalui teknologi, “Sehingga mampu menghasilkan peserta berkualitas dan berdaya saing untuk mewakili Sultra di tingkat STQH tingkat nasional,” ungkapnya.
Selain itu, pada proses pendaftaran peserta mendaftar secara online melalui aplikasi e-MTQ. Tujuannya agar pengelolaan administrasi peserta lebih tertib dan transparan serta bisa zero komplain utamanya tentang status kepesertaan ganda. “Sukses ini adalah sukses kita bersama,” kata Sulkarnain Kadir. (ags/b)
