KENDARINEWS.COM — Pandemi Covid-19 tak hanya membawa masalah kesehatan bagi masyarakat, namun berimplikasi pada sendi sosial dan ekonomi. Untuk menguatkan sosial ekonomi masyarakat di tengah wabah, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial telah meluncurkan program bantuan Sembako dalam rangka membuat jaring pengaman sosial. Khusus di Konawe Utara, penerima program sembako tersebut mencapai ribuan orang.
“Program Sembako merupakan program Kementerian Sosial dengan nama sebelumnya adalah bantuan pangan non tunai (BPNT) dan sudah berubah dari awal tahun 2020. Untuk di Konut jumlah penerima program ini sebanyak 4.353 orang,” ujar Koordinator Daerah Program Sembako Kemensos Wilayah Konut, Ritmanto. Ribuan paket Sembako ini telah diterima masyarakat Konawe Utara pada 13 kecamatan. Pengurus MD KAHMI Konut itu menjelaskan ada beberapa tujuan program bantuan Sembako tersebut diluncurkan.
Diantaranya, mengurangi beban pengeluaran keluarga penerima manfaat (KPM) melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan, memberikan gizi yang lebih seimbang kepada KPM, meningkatkan ketepatan sasaran, waktu, jumlah, harga, kualitas, dan administrasi serta memberikan pilihan dan kendali kepada KPM dalam memenuhi kebutuhan pangan.
“Sedangkan manfaat dari program Sembako ini untuk meningkatkan ketahanan pangan di tingkat KPM sekaligus sebagai mekanisme perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan, meningkatnya efisiensi penyaluran bantuan, meningkatnya akses masyarakat terhadap layanan keuangan dan perbankan serta meningkatnya transaksi nontunai dalam agenda Gerakan Nasional Nontunai (GNNT),” urainya.
Ritmanto berharap adanya program Sembako, dapat mengurangi beban pengeluaran KPM dalam hal kebutuhan pangan. Sehingga dapat membuat sebagian kebutuhan dasar masyarakat miskin terpenuhi. Selain itu, penambahan jenis bahan pangan yang diberikan dari program ini diharapkan dapat meningkatkan gizi masyarakat. (c/min)
