KENDARINEWS.COM — Kondisi infrastruktur jalan di Kolaka Timur (Koltim) masih menjadi persoalan daerah itu. Problem itu memantik duet Samsul Bahri Madjid-Andi Merya Nur untuk melakukan pembenahan. Pasangan berakronim “SBM” itu berjanji akan merejuvenasi infrastruktur jalan dan jembatan yang mengalami kerusakan.
Calon Bupati Koltim Samsul Bahri Madjid mengatakan, perihal infrastruktur sangat bersentuhan langsung dengan perekonomian. Karena sebagai sarana lalulintas masyarakat dalam menjalani aktivitas ekonomi sehari-hari. Misalnya, petani yang membawa hasil panen berpotensi rusak, jika keadaan jalan berlubang atau lainnya. Jalan yang rusak pula mengakibatkan jarak tempuh, memakan waktu yang cukup lama.
“Saya bersama Andi Merya Nur telah memetakan jalan dan jembatan yang masuk teritorial kewenangan Kabupaten Koltim yang mengalami kerusakan. Kedepan, menjadi misi prioritas untuk segera dituntaskan. Karena erat kaitannya dengan hajat hidup orang banyak,”kata Samsul Bahri Madjid kepada Kendari Pos, Selasa (3/11).
Selain itu, kata dia, yang akan menjadi sasaran utama pembangunan di Koltim kedepan yakni pengembangan perkebunan kakao. Potensi komoditas ini sangat besar untuk bisa mendongkrak perekonomian daerah. Luas lahan tanaman kakao yang ada di Koltim kurang lebih 95,931,41 hektar. Itu tersebar di berbagai pelosok desa.
“Koltim merupakan daerah penghasil kakao terbesar di Sultra. Selain ditunjang iklim tropis yang sangat ideal, juga karena dipengaruhi kerangka tanah yang sangat cocok untuk budidaya tanaman kakao,”tandasnya. (m6/b).