KENDARINEWS.COM — Publik mesti pro-aktif menelusuri rekam jejak, kualifikasi dan visi-misi pasangan calon (paslon) yang berlaga di Pilkada. Dengan demikian, pemilih dapat menentukan pilihan ideal saat pemungutan suara 9 Desember mendatang. Dambaan pemimpin berkualitas bisa terwujud.

Pengamat Politik Sultra, Dr. Najib Husain mengatakan, masa kampanye, masyarakat harus pro aktif dalam menelisik identitas paslon. Bukan saja pada area mengetahui seluk beluk kepribadian, namun yang tidak kalah pentingnya terletak pada isi kepala paslon agar mengetahui visi misi yang mereka siapkan untuk membangun daerah.
Hal ini sangat fundamental dan penting untuk dilakukan masyarakat. Karena dampaknya bisa lebih menjernihkan pikiran masyarakat dalam menentukan pilihan yang tepat untuk didorong sebagai pemimpin daerah. “Masyarakat tidak boleh fatalis terhadap identitas dan gagasan yang dibawa para paslon. Kalau bisa harus ditahu. Cari tahu secara mendalam dan menyeluruh. Yang nantinya sebagai pedoman untuk melakukan kualifikasi dari beberapa paslon untuk menentukan dan memilih yang tepat,” pinta akademisi FISIP UHO itu, kemarin.
Jika masyarakat pro-aktif, sambung Najib, maka dapat berimbas meminimalisir lahirnya pemimpin yang tidak berkualitas. Karena sangat berbahaya jika terdapat paslon yang tampil, hanya bermodalkan kapital dan nihil gagasan. Karena melalui ide dan visi misi yang cemerlang, bisa menjadi pengantar bagi masyarakat untuk membaca atau mengukur tingkat kecerdasan paslon dalam memahami persoalan masyarakat dan daerah.
“Masyarakat harus memastikan bahwa paslon yang akan dipilihnya memiliki kecerdasan yang baik. Termasuk memiliki karakter pribadi maupun karakter politik yang baik pula. Sehingga masyarakat tidak salah arah dalam menentukan keputusan memilih paslon,”terang Doktor Universitas Gajah Mada itu.
Dengan masyarakat pro aktif terhadap visi misi paslon, kata dia, berpotensi mereduksi politik uang atau money politik. Indikatornya, masyarakat yang pro aktif merupakan masyarakat yang cerdas dan punya wawasan. Karena pasti mengetahui klausal dari money politik atau dampak buruk kedepannya. Karena itu, masyarakat yang demikian akan sangat memahami bahwa keharusan memilh paslon atas dasar karakter dan visi misi yang baik adalah harga mati.
“Karena arah pikirannya menginginkan lahirnya pemimpin yang bersih dari berbagai intrik politik buruk, berkualitas dan dapat dipercaya mengemban amanah rakyat. Mudah-mudahan kesadaran masyarakat untuk pro aktif tercipta di tengah krisis melek politik di abad ini,”tandasnya. (m6/b).