KENDARINEWS.COM –Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas terkait pengembangan hilirisasi kelapa. Kesepakatan itu dilakukan di kantor Bappenas pada Senin (15/9).
Menteri Imipas Agus Andrianto menyatakan pihaknya telah menyiapkan 360.700 pohon kelapa untuk didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, lebih dari 1.300 hektare lahan juga sudah disiapkan untuk mendukung program tersebut.
“Jika lahan yang tersedia masih kurang, kami akan melibatkan masyarakat untuk penyediaannya. Hilirisasi kelapa ini tidak hanya soal produksi, tetapi juga pemberdayaan daerah,” ujar Agus dikutip dari cnn indonesia.
Agus menambahkan, Kemenimipas akan memberikan penilaian bagi kepala kantor wilayah maupun kepala UPT Pemasyarakatan di daerah penghasil kelapa agar turut aktif melakukan pembibitan dan pendistribusian.
Sementara itu, Menteri PPN/Bappenas Rachmat Pambudy menegaskan bahwa kelapa memiliki potensi besar untuk kembali menjadi komoditas unggulan Indonesia. Ia mengingatkan bahwa kelapa pernah menjadi penyelamat ekonomi bangsa saat menghadapi krisis.
“Kelapa bisa menjadi penghasil devisa negara jika dikelola dengan baik. Hilirisasi adalah kunci agar nilai tambah komoditas ini bisa dirasakan masyarakat,” kata Rachmat.
Kerja sama ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap program Hasil Terbaik Cepat yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Dengan kolaborasi lintas kementerian dan melibatkan masyarakat, hilirisasi kelapa diharapkan mampu memperkuat perekonomian nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan rakyat.(*)
