KENDARINEWS.COM-– Pemerintah kembali melanjutkan program bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 kilogram kepada 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama dua bulan, yaitu Oktober dan November 2025. Kebijakan ini diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/9/2025).
“Bantuan pangan dilanjutkan untuk dua bulan, 10 kilogram beras di bulan Oktober dan November,” ujar Airlangga. Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp7 triliun untuk program ini.
Airlangga menambahkan, perpanjangan bantuan hingga Desember 2025 masih akan dievaluasi setelah distribusi dua bulan ini. Penyaluran bantuan melibatkan kerja sama antarinstansi pemerintah, termasuk Badan Pangan Nasional (NFA), Perum Bulog, dan Satgas Pangan Polri.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa data penerima bantuan mengacu pada Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk memastikan sasaran program tepat. Program ini bertujuan menjaga ketahanan pangan, mengendalikan inflasi, serta mendukung daya beli masyarakat di tengah ketidakpastian ekonomi dan gejolak harga pangan global. (jpc/ing)
