KENDARINEWS.COM— Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan melalui peluncuran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan keberhasilan Panen Raya Semangka di Desa Aleuti, Kecamatan Padangguni.
Bupati Konawe, Yusran Akbar, secara resmi meluncurkan Program MBG bersama Satuan Pendidikan Penyedia Gizi (SPPG) Ambekairi 02, Anggaberi, dan Arombu. Dalam acara tersebut, Bupati Yusran menjelaskan bahwa program ini merupakan amanah pemerintah pusat yang harus dilaksanakan secara serius dan berkelanjutan, dengan menyasar kelompok rentan seperti anak-anak sekolah, ibu hamil, balita, dan ibu menyusui.
“Program ini bukan sekadar memberi makan kenyang, tetapi memastikan kebutuhan gizi masyarakat terpenuhi dengan menu seimbang yang mengandung protein, sayur, dan susu,” ujar Bupati Yusran Akbar.
Ia juga menyoroti tantangan dalam penyediaan bahan pangan lokal, khususnya daging sapi, yang permintaannya terus meningkat. Oleh karena itu, ia mendorong sektor pertanian dan peternakan untuk berinovasi dalam menjawab kebutuhan pangan demi mendukung keberlangsungan program.
“Dengan kolaborasi lintas sektor, kita tidak hanya menyukseskan program MBG, tapi juga memperkuat ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi daerah,” terangnya.
Panen Raya Semangka Beri Angin Segar
Di hari yang sama, Bupati Yusran Akbar menghadiri Panen Raya Semangka di Desa Aleuti, Kecamatan Padangguni. Kehadirannya disambut antusias oleh petani dan masyarakat setempat. Bupati Yusran secara simbolis ikut memanen semangka bersama petani, menunjukkan dukungan langsung terhadap sektor pertanian lokal.
Ia menyampaikan bahwa keberhasilan panen ini menjadi salah satu penopang utama dalam mendukung program MBG, khususnya dari sisi ketersediaan buah-buahan segar bergizi.
“Keberhasilan panen di Aleuti adalah bukti bahwa Konawe memiliki potensi besar dalam sektor pertanian. Ini harus terus kita dorong agar mampu menopang kebutuhan pangan masyarakat,” ungkapnya.
Bupati juga mengapresiasi semangat gotong royong dan kerja keras para petani dalam mengelola lahan pertanian secara produktif. Pemkab Konawe akan terus memberikan dukungan melalui pembinaan, akses permodalan, serta perluasan pasar agar hasil pertanian masyarakat dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih besar.
Dalam kesempatan tersebut, masyarakat menyampaikan aspirasi terkait kebutuhan sarana produksi pertanian dan pengelolaan lahan kering. Bupati Yusran menegaskan pentingnya sinergi antara petani, pemerintah desa, dan dinas terkait dalam meningkatkan produksi komoditas hortikultura.
“Panen raya ini menjadi tonggak bahwa ketahanan pangan tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tapi seluruh masyarakat. Konawe harus mampu menjadi lumbung pangan dan penopang utama kesuksesan program nasional seperti MBG,” imbuhnya.
