Kendarinews.com — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Muna Barat (Mubar) tak lagi melakukan pengangkutan sampah masyarakat. Kegiatan itu dihentikan sementara waktu karena adanya penolakan dari masyarakat terkait lokasi pembuangan sampah. Ditambah lagi kondisi anggaran tidak tersedia.
“Ada pihak yang tidak menginginkan itu, makanya kita hentikan sementara,” kata Kepala DLH Mubar, La Edi saat ditemui di ruang kerjanya Kamis (19/9).
Selain larangan dari masyarakat DLH juga mengaku tidak memiliki anggaran untuk membuka kembali jalan menuju lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Pasalnya sejak rapat bersama masyarakat Desember 2023 dan mendapat penolkan dari masyarakat DLH tak lagi melakukan pengakutan sampah. Akibatnya, saat ini akses jalan menuju TPA tertutup oleh pepohonan dan tidak bisa dilalui kendaraan.
“Kondisi hari ini akses jalan ke sana tidak bisa lagi kita lewati. Butuh biaya lagi kalau kita kasi turun alat, tapi saya tidak lakukan karena tidak ada anggaran untuk membuka akses jalan itu,” terang La Edi.
Lanjutnya, persoalan sampah sudah menjadi masalah dan banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Makanya ia berjanji akan
Mengupayakan akan membuka kembali akses jalan menuju TPA Hondola, Kecamatan Barangka di 2025 mendatang.
Persoalan disetujui dengan tidak disetujui (oleh masyarakat,red) kita harus lakukan itu. Karena pertimbangannya sekarang lebih banyak yang mengeluhkan sampah ketimbang yang menolak kita melakukan pembuangan sampah di lokasi itu,” pungkasnya. (ahi)
