KENDARINEWS.COM–Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra akan menggelar Sensus Penduduk (SP) lanjutan mulai 15 Mei – 30 Juni mendatang. Namun Sebelum dilakukan survei, BPS melatih seluruh petugas sensus-nya. Di Sultra, jumlah petugas pendata mencapai sekira 1.400 orang.
Kepala BPS Sultra Agnes Widiastuti mengungkapkan edukasi penting diberikan kepada petugas pendata agar bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. “Mereka dilatih agar menghasilkan data yang berkualitas. Jangan sampai salah tanya agar respondennya tidak salah menjawab,” ungkapnya pada pelatihan petugas pendata SP lanjutan di Hotel Dblitz, kemarin.
Dalam survei nanti, terdapat sekira 83 pertanyaan yang akan diajukan kepada responden dalam hal ini rumah tangga terpilih. Agnes mencontohkan, salah satu pertanyaannya yakni untuk mendapatkan angka kematian bayi (AKB).
“Nantinya data yang dihasilkan dari AKB itu bisa jadi dasar pengambilan kebijakan dari pemerintah dalam menekan angkanya,” ungkap Agnes.
Di sisi lain, Agnes memastikan petugas sensus sehat jasmani dan rohani serta menerapkan protokol kesehatan (Prokes) saat bertugas. Selain itu, petugas juga dibekali dengan atribut seperti rompi BPS dan tanda pengenal sehingga responden yakin dengan petugas yang melaksanakan pendataan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPS Konawe Utara, Siti Maswiah menyambut baik pelatihan petugas pendata lapangan SP 2020 lanjutan tahun ini. Menurutnya, pelatihan sangat positif dalam rangka meningkatkan kemampuan petugas lapangan dalam memperoleh data yang akurat dan berkualitas.
Di Konut, pihaknya bakal menurunkan sekira 47 petugas.
Rinciannya 4 orang Koordinator Sensus Kecamatan (Koseka), 11 koordinator tim (Kortim), dan 32 Petugas Pendata Lapangan (PPL). “Semuanya dilatih agar nantinya bisa menghasilkan data yang bisa membantu pemerintah dalam proses pengambilan kebijakan,” pungkasnya. (KN)
