KENDARINEWS.COM — Percepatan serapan dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) tahun 2022 di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), mulai dilakukan. Sejak tanggal 15 Februari lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) telah menyurat ke Pemerintah Desa agar mencairkan anggaran dari Pemerintah Pusat tersebut. Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga, menekankan agar anggaran tersebut dimanfaatkan sebaik mungkin dalam mendukung pelaksanaan pembangunan di desa. Juga menunjang pengelolaan pemerintahan, serta penanganan Covid-19.
“Pencairan DD dan ADD diharapkan segera menggerakkan ekonomi masyarakat desa dengan berbagai kegiatan produktif serta mendorong pengelolaan sektor unggulan desa dan masyarakat,” katanya, Senin (21/2). Mantan Ketua DPRD Konsel itu mengingatkan, penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) menjadi perhatian bersama. Kemudian, penerima BLT harus terlibat dalam kegiatan produktivitas desa, sehingga bantuan yang disalurkan tepat sasaran untuk menekan masalah kemiskinan.
“Seperti meningkatkan produktivitas pertanian. Melakukan budi daya tanaman bernilai ekonomis, agar kedepannya dapat menjadi sumber penghasilan tetap masyarakat,” sarannya. Bupati dua periode itu juga meminta agar DD dan ADD dimanfaatkan untuk menstimulus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), serta penyediaan fasilitas internet wilayah.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Konsel, Anas Mas’ud, membenarkan, pihaknya tengah memfasilitasi percepatan pencairan DD dan ADD. “Kami telah bersurat pada para camat untuk diteruskan ke kepala desa. Pada 17 Februari sudah ada satu desa di Kecamatan Laeya yang melakukan proses pencairan. Kami sudah memberikan rekomendasi ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk melakukan pencairan anggaran. Diharapkan minggu terakhir Februari, pencairan DD dan ADD sudah diangka 30 persen,” tuturnya. (b/ndi)
