KENDARINEWS.COM — Sampai kini, pihak Dinas Pertanian Kabupaten Wakatobi hanya memiliki 12 tenaga penyuluh. Padahal, kebutuhan dasarnya seharusnya satu desa mempunyai satu penyuluh pertanian. Artinya jika di Wakatobi ada 75 desa dan 25 kelurahan, maka setidaknya harus ada sebanyak 100 penyuluh yang memiliki kompetensi pada bidang tugas tersebut untuk ditempatkan pada wilayah yang ada.
Bertahun-tahun jumlah penyuluh pertanian di Wakatobi bahkan tak mencapai 50 persen dari kebutuhan. Makanya, pada awal tahun 2021 ini, Dinas Pertanian Wakatobi telah mengusulkan pengangkatan 42 tenaga penyuluh pertanian. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wakatobi, Tamrin, menjelaskan, selain karena atas dasar kebutuhan, sudah ada surat Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pertanian yang meminta pihaknya agar segera mengusulkan pengangkatan penyuluh. Menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya mengusulkan ada pengangkatan penyuluh pertanian tahun ini.
“Berdasarkan surat itu kami telah mengusulkan pengangkatan penyuluh pertanian. Sebanyak 42 orang dulu, karena tidak bisa langsung 100 seperti yang kita usulkan,” terangnya. Ia berharap usulan ini mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi. Mengingat pengangkatan penyuluh berdasarkan potensi yang diharapkan bisa mengembangkan sentra pertanian Wakatobi. “Penyuluh kita saat ini sebanyak 12 orang merupakan tenaga lepas, pengangkatan dari Kementerian Pertanian. Ini masih sangat kurang, kita perlu ada tambahan lagi,” sambung Tamrin. Selain itu, untuk 12 penyuluh yang ada hanya bertugas di tiga pulau saja yakni Wangi-Wangi, Kaledupa dan Tomia. “Kalau Binongko belum. Makanya kita berharap usulan ini segera ada hasilnya, agar penyuluh yang diangkat bisa bertugas pada semua pulau,” harapnya. (b/thy)
