KENDARINEWS.COM — Kinerja para operator kelurahan maupun desa dalam melakukan verifikasi dan validasi data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) terus ditingkatkan. Pihak Dinas Sosial (Dinsos) Buton Tengah (Buteng) membantu kemampuan sumber daya manusia para operator itu dalam menggunakan aplikasi berbasis komputer, sistem informasi kesejahteraan sosial-next generation (SIKS-NG).
Kepala Dinsos Buteng, Abidin, menyatakan, upaya melatih para operator memang sangat perlu untuk dilakukan, agar data masyarakat di lapangan bisa terupdate dengan baik dan sistematis. Dengan begitu para operator kelurahan serta desa bisa langsung menginput data masyarakat. Bukan lagi dengan cara manual, tetapi menggunakan SIKS-NG. “Inilah yang sementara kami lakukan agar para operator diikutkan dalam bimbingan teknis (Bimtek),” ujar Abidin usai dikonfirmasi di ruang kerjanya, Minggu (15/11).
Ia mengakui, data warga miskin yang dimiliki Dinsos Buteng masih menggunakan dokumen lama atau sejak tahun 2015. Makanya, walaupun anggaran terbatas, Bimtek tetap dilakukan, meski baru beberapa operator di kecamatan saja yang akan diikutkan. “Tahun 2020 ini, hanya dua kecamatan yang kita ikutkan Bimtek. Karena anggaran yang kita punya hanya kurang lebih 100 jutaan. Sementara lima kecamatan lainnya akan kita gelar tahun 2021,” sebutnya. (c/rud)
