KENDARINEWS.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat (Mubar) menggagas perencanaan pembangunan pelabuhan peti kemas di kawasan pesisir Desa Wakoila, Kecamatan Saweregadi. Pemkab Mubar meyakini, jika agenda tersebut bisa direalisasikan, manfaatnya tak saja mendukung kelancaran aktivitas bongkar muat peti kemas di Pulau Muna, tetapi juga memberi kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD).
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Mubar, Liber, mengatakan, membangun terminal peti kemas dapat mempromosikan pengembangan investasi sektor jasa. “Prospek ekonominya cukup menjanjikan. Bila investasi sektor jasa ini terealisasi, tentu akan menyerap tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi di Mubar lebih baik,” ungkapnya.
Menurut Liber, Kabupaten Mubar mempunyai lokasi sangat strategis dalam distribusi barang ke kabupaten yang ada di sekitar, karena telah didukung sarana transportasi cukup baik. “Mubar saat ini sudah memiliki Bandara Sugimanuru, ada Dermaga Tondasi. Kalau ada pelabuhan kontainer (peti kemas) akan lebih bagus lagi,” urainya. Selain membangun pelabuhan peti kemas untuk memperlancar distribusi barang, perlu didukung sarana jalan tol darat. “Jalan tol tersebut akan menghubungkan Mubar, Muna dan Buton Tengah sepanjang jalur Spelman. Gagasan ini sekaligus sebagai kado ulang tahun ke-6 Mubar pada tanggal 9 Oktober 2020 mendatang,” tandas Liber. (c/yaf)
