KENDARINEWS.COM– Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, Yusmin berkomitmen melakukan terobosan baru untuk memajukan pendidikan di Sultra.
“Saya tidak akan banyak membangun tetapi mengubah mindset. Bagaimana membangun sumber daya manusia (SDM) unggul, melahirkan duta baca, duta menulis, dan orang-orang hebat lainnya hingga dikenal sampai tingkat nasional. Selain itu, membuat inovasi baru agar dunia pendidikan Sultra dilirik secara nasional dan global,” ujar Yusmin saat berdiskusi dengan manajemen Kendari Pos dikantornya, Kamis (16/2), kemarin.
Salah satu inovasi yang dilakukan kedepan adalah mengurangi birokrasi yang panjang. Sehingga untuk laporan dana BOS dan DAK tak ada lagi yang datang laporan langsung. Tetapi laporan disampikan berbasis online. “Semua dokumen laporan realisasi dana BOS dan DAK dikirim dan tersaji dalam sistem online,” ungkap Yusmin kepada Wakil Direktur Kendari Pos, Awal Nurjadin dan rombongan.
Karena itu, Yusmin mengakui sangat penting baginya didukung semua elemen yang ada di satuan Dikbud Sultra. Apalagi terdapat beberapa terobosan yang akan dilakukan guna mendongkrak mutu pendidikan.
“Saya selalu meminta seluruh pejabat Dikbud agar bekerja cepat, tepat, buat inovasi baru dan administrasi yang tepat. Terpenting setiap pekerjaan harus clean and clear. Ini akan terus kita pantau,” tegas Yusmin.
Mantan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Karo Kesra) Setda Pemprov Sultra ini mengungkapkan, terobosan tak perlu banyak, yang penting berbobot, berbeda dan manfaatnya dapat dirasakan masyarakat demi pengembangan pendidikan di Sultra.
Ikhtiar peningkatan kualitas pendidikan dan mencerdaskan para pelajar juga ditempuh Dinas Dikbud Sultra. Salah satunya menghadirkan sekolah bertaraf internasional di SMAN 12 Kendari.
“Kita akan rombak mulai dari guru dan tenaga pendidik lainnya melalui seleksi baik pengetahuan maupun attitude. Agar tujuan sekolah internasional itu dapat kita wujudkan. Siapa yang dianggap mampu akan kita tempatkan di sana. Bahkan kita akan studi tiru untuk melihat standar-standar sekolah internasional dan akan diimplementasikan di sini, “jelas Yusmin.
Inovasi lain yang akan dihadirkan adalah asesmen psikologi bagi kepala sekolah SMA/SMK se- Sultra. Hal itu dilakukan mengingat rapor kepemimpinan kepala sekolah di Sultra bernilai merah secara nasional atau berada di bawah rata-rata.
“Bagaimana mutu akan naik, kalau nilai kepemimpinan kepala sekolah kita di bawah rata-rata. Asesmen ini merupakan terobosan pertama di Sultra. Siapa pun yang berprestasi akan kita angkat jadi kepala sekolah,” ujar mantan Kabid Minerba Dinas ESDM Sultra itu.
Yusmin mengaku membutuhkan kerja sama media massa dalam peningkatan kualitas dan mutu pendidikan di Sultra. “Dukung kami. Saya akan buat lompatan di Dikbud Sultra. Lihat tiga sampai empat bulan ke depan, ” tegasnya
Yusmin berjanji akan mendukung program Kendari Pos yakni Guru Idola. “Guru Idola ini harus betul-betul diseleksi. Dipilih yang benar-benar berprestasi dan kompeten. Jangan buat yang biasa. Karena kalau yang biasa, tak ada gunanya. Saya akan melakukan sesuatu yang berbeda dan luar biasa,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Kendari Pos, Awal Nurjadin mengapresiasi dukungan Yusmin atas program kerja Kendari Pos. Sebaliknya, Kendari Pos siap berkolaborasi mendukung beragam inovasi yang menjadi program kerja Kepala Dinas Dikbud Sultra, Yusmin dalam peningkatan kualitas dan mutu pendidikan.
“Kita tentu secara konsisten akan terus mendukung beragam terobosan para Kepala OPD terlebih dalam melahirkan SDM berkualitas untuk mendorong lahirnya generasi unggul agar mampu tampil di pentas nasional dan internasional,” kata Awal Nurjadin didampingi Pemimpi Redaksi Kendari Pos, Inong Sahputra, Manajer Iklan Nursyamsi Abidin, dan Manajer Sirkulasi, Resmin. (rah/kn)
