KENDARINEWS.COM– Realisasi serapan anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara (Kolut) baru mencapai 81,35 persen. Padahal masa tahun anggaran 2022 tinggal beberapa hari lagi.
Atas dasar itulah, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) setempat meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) segera memproses surat perintah membayar (SPM).
Plt Kepala BKAD Kolut, Mukhlis Bahtiar, mengatakan, pihaknya terus berupaya mempercepat serapan anggaran. Untuk proses pengajuan ganti uang (GU), pihaknya memberikan batasan waktu hingga 19 Desember. Namun khusus belanja modal, deadline-nya lebih panjang atau sampai tanggal 26 Desember. Dalam memudahkan pencarian, pihaknya selalu stand by di loket memproses setiap usulan dokumen SPM OPD.
“Intinya, kami siap memproses dokumen yang diajukan OPD. Jika lengkap, kami akan tindak lanjuti dengan penerbitan surat perintah pencairan dana (SP2D). Sebab masa pencairan tinggal menghitung hari. Kami berharap OPD segera memproses pencarian anggaran proyek yang ditangani pihak ketiga. Sebab di lapangan sebagian besar sudah hampir tuntas,” pinta Muklis Bahtiar, kemarin.
Kendati baru 81,35 persen, ia tetap optimis realisasi serapan anggaran tahun 2022 ini bisa di atas 90 persen. Apalagi secara fisik realisasi di lapangan sudah sekitar 90 persen. Makanya, nilai serapan anggaran dalam beberapa hari terakhir ini akan melonjak drastis. Apalagi dokumen SPM mulai diajukan. Diperkirakan, serapan anggaran di akhir tahun berada di kisaran 95 persen.
“Realisasi serapan anggaran memang tak sesuai fisik. Kondisi ini disebabkan pihak rekanan dalam hal ini kontraktor enggan buru-buru memproses pencarian anggaran. Biasanya, dekat-dekat deadline waktu pencarian baru diajukan. Makanya, angka serapan anggaran terkesan kecil. Padahal di lapangan sudah terserap,” terang Mukhlis Bahtiar
Mengantisipasi penumpukan dokumen yang masuk jelang batas pencarian, pihaknya telah menyiapkan segala kemungkinan. Selain lembur, pihaknya juga akan membuka loket tambahan. Ia ingin memastikan setiap dokumen yang diajukan bisa diproses. “Sekali lagi, kami minta OPD ajukan dokumen sehingga bisa diproses. Untuk GU, waktu tinggal sehari lagi. Tapi belanja modal sekitar seminggu. Kami yakin serapan anggaran di atas 95 persen,” pungkasnya. (kn)
