KENDARINEWS.COM– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe menggagas sistem aplikasi pencari kerja (Sipaker) untuk menyelaraskan data tenaga kerja di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Konawe, Lidya Wulandari Nathan Marak, mengatakan, Sipaker nantinya diharapkan mampu mengatasi persoalan terkait data maupun informasi para pencari kerja lokal.
Katanya, setiap pencari kerja yang datang mengambil kartu kuning atau AK-1 dan melamar kerja di suatu perusahaan, akan langsung terkoneksi dengan pihak Disnakertrans Konawe.
“Jadi, ada aplikasi khusus yang tersambung antara Pemkab dan perusahaan swasta. Sehingga kita mudah mengontrol para pencari kerja yang mendaftarkan diri di perusahaan tempat mereka tuju,” ujar Lidya Wulandari Nathan Marak, Rabu (16/11).
Ia menuturkan, Sipaker saat ini masih dalam tahap ujicoba oleh Disnakertrans Konawe. Ujicoba itu dilakukan pada dua perusahaan di Konawe yakni PT VDNI dan PT OSS, dengan cara mengambil sampel jumlah tenaga kerja lokal pada mega industri di Kecamatan Morosi tersebut. Rencananya, aplikasi tersebut akan dilaunching Pemkab Konawe pada Desember 2022 mendatang.
“Kita mulai dari dua perusahaan itu. Insya Allah akan dikembangkan pada semua perusahaan yang ada di Konawe,” tandas Lidya Wulandari Nathan Marak. (kn)
