KENDARI, KENDARINEWS.COM–Perang melawan Covid masih digelorakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Selain penerapan protokol kesehatan (prokes), Dinas Kesehatan “membentengi” warga Sultra dengan vaksinasi. Pada tahap II nanti, ditargetkan sekira 400 ribu warga bakal divaksin.
“Untuk tahap kedua ini, vaksinasi di Sultra menyasar lebih dari 400.000 orang. Rinciannya, 190.000 orang kelompok lanjut usia (Lansia), 57.000 ASN, 53.000 pelayan publik, 35.000 pedagang pasar, dan selebihnya untuk kelompok masyarakat lainnya,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sultra,Hj.Usnia kepada kendarinews.com.
Hj.Usnia menyebut sekira 3.930 vial atau setara 35.000 dosis vaksin Covid-19 tahap II telah tiba di Sultra. Jumlah vaksin ini masih sangat terbatas dari jumlah target 400 ribu orang yang akan divaksin. Penyalurannya menyesuaikan dengan ke kabupaten dan kota yang masih menyelesaikan vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan (nakes).
Kuota atau porsi per daerah disesuaikan dari alokasi pemerintah pusat. ”Untuk vaksinasi tahap pertama sudah kami sebar semua ke daerah. Bahkan, beberapa daerah sudah mulai melakukan vaksinasi tahap kedua ini,” jelasnya.
Hj. Usnia menjelaskan kemasan vaksin 3.930 vial ini berbeda pada tahap sebelumnya. Dalam satu vial bisa digunakan untuk sembilan orang sasaran vaksinasi.
”Pada tahap pertama, satu vial itu untuk satu orang atau dosis tunggal. Tetapi sekarang berbeda, satu vial bisa maksimal sembilan orang. Sehingga, bila ditotal sekira 35.000 dosis,” ungkapnya.
Sebagian vaksin tahap kedua telah didistribusi ke kabupaten dan kota yang telah menyelesaikan vaksinasi untuk tenaga kesehatan. “Sebagian besar vaksin masih di gudang milik Dinkes Sultra. Bila memang daerah sudah siap untuk vaksinasi tahap kedua, silakan bersurat dan mengambil vaksin yang tersedia,” kata Hj.Usnia.
Di temui terpisah, Gubernur Sultra, Ali Mazi mengimbau semua pihak menyukseskan program vaksinasi tahap kedua yang saat ini sedang dilaksanakan. Gubernur mengingatkan agar masyarakat tetap menaati protokol kesehatan sebab penyebaran pandemi Covid-19 di Sultra masih terjadi.
“Saya mengimbau seluruh pemerintah kabupaten/kota dan stakeholder agar aktif mengedukasi masyarakat tentang manfaat disiplin penerapan protokol kesehatan. Pemda harus menstimulasi masyarakat agar berpartisipasi menyukseskan program vaksinasi dalam memutus mata rantai Covid-19 agar kehidupan di segala sektor dapat kembali berjalan normal seperti sedia kala,” kata Gubernur Sultra, Ali Mazi. (rah/c)
