KENDARINEWS.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana kini memiliki laboratorium polymerase chain reaction (PCR) sendiri. Alat yang kini berada di BLUD RS Bombana tersebut telah siap digunakan setelah melewati proses uji fungsi. Menariknya, dalam uji fungsi itu, Bupati Bombana, H. Tafdil, secara sukarela menjadi relawan yang pertama kali menggunakan alat pendeteksi virus, di paviliun rumah jabatannya.
Direktur RSUD Bombana, drg. Riswanto, mengatakan, untuk menguji kesiapan alat PCR sebelum digunakan masyarakat, Bupati Bombana, H. Tafdil tampil sebagai relawan dalam uji hasil alat ini.
Diakui Riswanto, sebelumnya alat PCR tersebut telah melewati uji visitasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Kendati demikian, penggunaan alat ini untuk khalayak umum belum bisa dilakukan. Sebab izin penggunaan alat PCR ini masih sementara dalam proses. “Kita tinggal menunggu izinnya keluar. Setelah itu maka masyarakat Bombana bisa melakukan tes PCR Di RSUD Bombana secara langsung, tanpa memerlukan waktu lama,” tuturnya.
Dengan adanya alat ini, maka waktu pemeriksaan bisa lebih cepat dilakukan. Sebab setelah sampel awal diterima, maka hasil dari tes PCR hanya akan membutuhkan waktu kurang lebih empat jam. Diakuinya, sekali running, laboratorium PCR ini akan melakukan pemeriksaan minimal enam sampai 24 sampel. Sebagai informasi, PCR merupakan alat yang digunakan untuk pemeriksaan Covid-19, dengan memeriksa spesimen lendir dihidung dan tenggorokan. “Pemeriksaan menggunakan PCR merupakan metode akurat dalam mendeteksi Covid-19,” pungkasnya. (c/idh)
