KENDARINEWS.COM — Pandemi Covid-19 tidak begitu berpengaruh terhadap kemandirian daerah di Konawe. Itu disebabkan otorita Bupati, Kery Saiful Konggoasa, ditopang sektor pertanian sebagai andalan perekonomian masyarakat. Kemandirian daerah tersebut juga tak lepas dari pelaksanaan otonomi daerah yang dijalankan dengan baik.
Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konawe, Ferdinand Sapan, mengklaim, saat ini Pemkab menerapkan tiga instrumen pembangunan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi maupun kemandirian daerah. Instrumen tersebut, yakni bagaimana memaksimalkan potensi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) serta memaksimalkan investasi. Tiga instrumen pembangunan di Konawe itu dijalankan untuk menjawab hakekat otonomi daerah yakni pelayanan publik, daya saing daerah dan kemandirian daerah.
“Sekarang dengan kondisi pandemi Covid-19, sebenarnya kita tidak terganggu. Karena kemandirian daerah kita sudah kuat. Buktinya, petani kita tetap panen melimpah meski dimasa pandemi,” ujar Ferdinand Sapan, kemarin. Mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Konawe itu menambahkan, yang perlu dilakukan Pemkab saat ini adalah bagaimana mendorong daya saing daerah. Kiat-kiat yang bisa dilakukan dengan membuka keran investasi di daerah. Ferdinand menyebut, jika tak ada aral, rencananya tiga tahun mendatang kawasan industri baru bakal berdiri di Kecamatan Routa. “Akan tetapi, semua kembali lagi bagaimana dorongan Pemerintah Pusat untuk melihat investasi itu menjadi penting di daerah kita,” tandasnya. (c/adi)
