Tim “BersaTU” Minta ASN dan Kades Netral

KENDARINEWS.COM — Potensi keterlibatan aparatur sipil negara (ASN) dan kepala desa (kades) di Pilkada Kolaka Timur (Koltim) mulai dikhawatirkan. Pendukung duet Tony Herbiansyah-Baharuddin (BersaTU) mulai mulai cemas dengan adanya pengerahan ASN dan Kades untuk memenangkan kandidat tertentu.

Calon Bupati Koltim petahana Tony Herbiansyah saat memikat warga Desa Poniponika untuk memberikan dukungan di Pilkada, kemarin.

Ketua Tim Pemenangan BersaTU, Ramli Madjid menyampaikan ASN dan jajaran pemerintah desa se-Koltim tetap menjaga netralitas di Pilkada. Mereka tidak boleh terlibat politik praktis. Sanksi menanti bagi ASNdan Kades yang melanggar asas netralitas.

“Mari kita ciptakan kondisi yang aman, damai dan tentu saja persatuan harus kita kedepankan,” kata Ramli, Minggu (10/10). Hal itu senada dengan deklarasi gerakan nasional netralitas ASN, 9 Maret 2020 lalu, Bawaslu, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

ASN harus menegakkan prinsip netralitas dalam melaksanakan fungsi pelayanan publik baik sebelum, selama maupun sudah pelaksanaan Pilkada. Tujuannya untuk menghindari konflik kepentingan, tidak melakukan praktek- praktek intimidasi dan ancaman kepada pegawai ASN dan seluruh elemen masyarakat serta tidak memihak kepada pasangan calon tertentu.

Ramli meminta pendukung dan masyarakat Koltim menggunakan media sosial secara bijak, tidak dipergunakan untuk kepentingan pasangan calon tertentu, tidak menyebarkan ujaran kebencian dan berita bohong (hoax). Termasuk menolak politik uang dan segala jenis pemberian dalam bentuk apapun. (kus/c)

Tinggalkan Balasan