KENDARINEWS.COM — Pengurusan administrasi kependudukan di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Konawe, berjalan normal meski dimasa pandemi Covid-19. Pengurusan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) tetap berjalan seperti biasa dan tak menemui kendala berarti. Setiap hari, pihak Disdukcapil masih mampu mengakomodir tingginya permohonan warga yang mengurus penerbitan dokumen kependudukan tersebut.
Hal itu diungkapkan Kepala Disdukcapil Konawe, Dema Banda, Senin (5/10), saat ditemui di ruang kerjanya. Ia menerangkan, stok blangko khususnya KTP-el yang dikirim dari Jakarta tidak mengalami pengurangan meski situasi daerah dalam masa pandemi. “Pada prinsipnya, blangko dari pusat sesuai permintaan yang kita usulkan. Misalnya, kebutuhan di Konawe 10.000 keping KTP-el. Yang bisa diakomodasi itu mungkin bisa 7.000 keping. Intinya kalau habis blangko, kita minta lagi ke pusat,” ujar mantan Camat Pondidaha itu.
Dema Banda menjelaskan, kendala yang dihadapi pihaknya saat ini hanya terkait mekanisme penjemputan blangko KTP-el di Jakarta. Katanya, pengambilan stok dimasa pandemi tidak selancar dulu. Disdukcapil Konawe mesti mengurus kesiapan pemberangkatan terlebih dahulu, terutama terkait protokol kesehatan Covid-19. Mantan Kabag Pemerintahan Setkab Konawe itu juga menyebut, sesuai laporan bulanan, saat ini stok blangko KTP-el berjumlah sekira 3.000 keping. Dalam sehari, 100 sampai 200 warga mengurus permohonan penerbitan KTP di Disdukcapil.
“Masyarakat yang melakukan pengurusan KTP setiap hari terbilang banyak. Sebab yang kita layani ada beberapa jenis. Misalnya, pengurusan baru, penggantian blangko lama yang rusak, serta warga yang identitas KTP-nya berubah. Sehingga memang, frekuensi pencetakan KTP di sini cukup tinggi,” tandas Dema Banda. (c/adi)
