KENDARINEWS.COM-– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup para lansia melalui program inovatif bernama Lansia Berdaya (Sidaya). Program ini dijalankan melalui kolaborasi apik antara Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk dan KB) Wakatobi dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga melalui BKKBN Sulawesi Tenggara (Sultra).
Inisiatif ini merupakan implementasi dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan dan Peraturan Menteri (Permen) Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Nomor 96/KEP/F3/2025 tentang panduan pelaksanaan lansia berdaya.
Bupati Wakatobi, H. Haliana, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini, terutama pada Sekolah Lansia Wisata Desa Sombu. Menurutnya, sekolah ini adalah wadah yang tepat bagi para lansia untuk tetap aktif dan berkontribusi.
“Keberadaan Sekolah Lansia Wisata dari kelompok BKL (Bina Keluarga Lansia) di Desa Sombu patut diapresiasi karena menjadi wadah bagi para lanjut usia untuk tetap berdaya,” ujar Haliana saat menghadiri acara wisuda Sekolah Lansia Wisata Standar 1 (S1) Angkatan IV di Desa Sombu, Kecamatan Wangi-Wangi, Kamis (18/9/2025).
Pada wisuda tersebut, sebanyak 30 lansia dari kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) Desa Sombu berhasil menyelesaikan pendidikan mereka. Haliana menambahkan bahwa pendidikan memiliki peran penting dalam membantu lansia menghadapi berbagai tantangan di usia senja, seperti penurunan kondisi fisik, ekonomi, psikologis, dan sosial.
Sekolah lansia ini dirancang untuk menciptakan ruang bagi para lansia agar tetap mandiri, produktif, dan memiliki peran yang berarti dalam keluarga dan masyarakat. Konsep ini sejalan dengan visi lansia SMART, yaitu Sehat, Mandiri, Aktif, dan Produktif.
Haliana juga bertindak sebagai ketua senat wisuda, didampingi oleh Wakil Bupati Safia Wualo, Ketua TP-PKK Eliati Haliana, Ketua DWP Nurcita Nadar, dan Kepala Disdalduk dan KB Wakatobi La Ode Safihuddin.
