KENDARINEWS.COM–Kekesalan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Wagub Sultra), Hugua melihat kemalasan Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah sampai diubun-ubun. Saat Inspeksi Mendadak (Sidak) di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Wagub Hugua menemukan fakta masih banyak ASN yang datang terlambat, Rabu (12/3/2025). Bahkan kondisi kantor pun terkesan tidak terawat.
Sebagai bentuk evaluasi, Pemprov berencana mengumumkan ASN dengan tingkat ketidakhadiran tertinggi setiap tahun. ASN yang paling malas akan diberikan “penghargaan” berupa sapu atau sekop sebagai simbol kedisiplinan yang buruk. Namun ini masih akan dibahas kembali dan dicari formula yang paling tepat.
“Minimal kita umumkan siapa ASN yang paling malas. Mungkin peringkat pertama kita beri sapu, yang kedua sekop, dan seterusnya. Tapi yang disiplin tentu akan kita beri apresiasi yang layak. Jika ini diterapkan dengan serius, dampaknya juga bisa berpengaruh ke tunjangan kinerja (TPP),” ujar Wagub Hugua disela-sela sidak di salah satu kantor OPD Pemprov Sultra, Rabu (12/3/2025).
Mantan Bupati Kabupaten Wakatobi 2 periode itu mengaku rutin melakukan sidak ke sejumlah OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra. Hasilnya sungguh mengejutkan, masih banyak ASN yang malas berkantor.
Untuk meningkatkan kedisiplinan, Wagub Hugua menginstruksikan agar surat edaran lama tentang apel pagi ASN kembali diaktifkan. Dalam aturan tersebut, setiap ASN diwajibkan mengikuti apel pagi pada pukul 07.30 Wita sebelum memulai pekerjaan di luar bulan Ramadan.
Kehadiran akan dicatat langsung oleh pimpinan OPD masing-masing dan akan diawasi oleh staf ahli serta asisten gubernur. “Setiap pagi mereka harus apel dulu, lalu berdoa agar bisa melaksanakan tugas dengan baik. Ini bukan hanya soal presensi (kehadiran), tapi juga pembentukan mentalitas dan tanggung jawab sebagai abdi negara,” tegas Wagub Hugua.
