KENDARINEWS.COM–Bupati Konawe Selatan, H Surunuddin Dangga terus mendorong tumbuh kembang ekonomi kreatif di wilayahnya. Dirinya paham, dengan optimalnya industri kreatif akan membuka lapangan kerja baru yang secara otomatis menekan angka pengangguran.

Di samping itu, kata Surunuddin, tentunya akan menciptakan masyarakat Konawe Selatan yang lebih kreatif, kompetitif, serta inovatif di berbagai sektor. “Dalam mengembangkan Kabupaten kreatif, kami membuka diri dalam hal MoU atau kerjasama terkait peningkatan sumber daya manusia dan pasar,” kata Surunuddin jadi salah satu pembicara dalam Forum Diskusi Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif secara virtual, Minggu (21/5) kemarin.

Diketahui forum diskusi KaTa Kreatif tersebut merupakan salah satu rangkaian dalam event Semarak Jejaring Kabupaten/Kota (Jejakk) Kreatif Indonesia 2023. Yang diselenggarakan Kemenparekraf/Baparekraf RI berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Semarang.
Dalam forum diskusi itu, Bupati Konsel H Surunuddin memaparkan potensi daerah utamanya dalam hal industri kreatif. Tak hanya potensi, apa yang menjadi kendala pun ikut disampaikan. Konsel-1 itu mengatakan SDM dan pasar menjadi hal penting yang harus terus menerus dikembangkan.
“Kami belum punya banyak pasar ke luar, produk produk (ekraf) kami baru digunakan di wilayah Sulawesi Tenggara saja. Sudah ada beberapa juga yang di kirim ke Jepang tapi jumlahnya masih terbatas,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan ketertarikannya pada daerah Bantul. Ia menyebut pengrajin pengrajin dari Konsel banyak belajar di Bantul. Bahkan ada yang berkesempatan magang di daerah tersebut. “Sebenarnya sejak 2017 kemarin kita sudah mengirim (pengrajin) ke Bantul khususnya di sentral batik, belajar disana namun waktu covid-19, sempat terputus,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, Pemkab Konsel terus mendorong pengembangan kreativitas dan daya seni masyarakatnya. “Harus diakui kualitas dan kuantitas SDM kita dalam hal ini masih perlu ditingkatkan lagi, agar produk produk yang dihasilkan mampu makin berdaya saing,” terangnya. (ndi/kn)








































