DPM-PTSP Sultra Optimalisasi Capaian Target Investasi 2023

KENDARINEWS.COM–Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat total realisasi investasi triwulan I tahun 2023 sebesar Rp2,19 triliun.

Pencapaian ini baru sekitar 10,85% dari target target investasi Sultra sebesar Rp 20,18 triliun. DPM-PTSP Sultra akan mengoptimalisasi realisasi investasi untuk mencapai target tahun 2023.

Total realisasi investasi triwulan I tahun 2023 sebesar Rp2,19 triliun. Ini akan dioptimalkan untuk mencapai target realisasi investasi tahun 2023,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Tenggara, Parinringi.

Diuraikan, total realisasi investasi triwulan I ini masing-masing dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp656,072 miliar atau 29,95% dari pencapaian dengan jumlah 84 perusahaan dan 102 proyek.

Kemudian dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp1,537 triliun atau 70,05% dari capaian investasi triwulan I tahun 2023 dengan jumlah 500 perusahaan dan 800 proyek.

Dari segi penyerapan tenaga kerja triwulan I tahun 2023 ini sebesar 3.304 orang masing-masing tenaga kerja asing (TKA) 182 orang dan tenaga kerja Indonesia 3.122 orang.

“Tahun 2022 lalu total realisasi investasi sebesar Rp20,19 triliun. Dimana, realisasi investasi PMA lebih tinggi dari PMDN. Kami optimis pertumbuhan PMA tahun ini akan meningkat seiring dengan peningkatan PMDN sehingga target realisasi investasi akan tercapai,” ujar Panriringi.

Lanjut Parinringi mengatakan optimalisasi pencapaian target investasi 2023 ini, pihaknya berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang aman dan kondusif.

Dimana, langkah yang diambil untuk mewujudkannya yakni dengan pembangunan, rekonstruksi, dan pengembangan infrastruktur pendukung seperti jalan dan pelabuhan.

Selain itu, pemerintah juga berfokus meningkatkan jumlah proyek investasi beberapa sektor mulai industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya, industri pertambangan, industri makanan.

Kemudian, industri tranportasi, gudang dan telekomunikasi, industri perumahan, kawasan industri dan perkantoran, industri tanaman pangan, perkebunan dan peternakan.

Serta, industri mineral dan logam, industri perdagangan dan reparasi, industri jasa lain dan kontruksi.

“Pada tahun 2022 lalu, proyek-proyek itu 10 besar realisasi berdasarkan sektor. Ini akan kita optimalkan untuk pencapaian target investasi 2023,” ujar Panriringi.

“Untuk tahun 2023 ini di triwulan I, tiga besar realisasi investasi yang dicapai yakni sektor pertambangan Rp773, 555 miliar, sektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan sebesar Rp43,379 miliar dan sektor perikanan 466 juta,” ungkap Panriringi.

Lebih lanjut Panriringi mengatakan dalam rangka mengoptimalkan pencapaian realisasi investasi tahun 2023, pihaknya berkomitmen peningkatan kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi DPM-PTSP di 17 kabupaten dan kota di wilayah Sultra.

Dibeberkan, realisasi investasi berdasarkan kabupaten/kota triwulan I tahun 2023 yakni Kabupaten Kolaka sebesar Rp763, 520 miliar, Kabupaten Konawe Utara (Konut) sebesar Rp372, 497 miliar, Kabupaten Konawe sebesar Rp297, 660 miliar.

Kemudian, Kabupaten Bombana sebesar Rp220, 504 miliar, Kota Kendari sebesar Rp144, 140 miliar, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) sebesar Rp123, 463 miliar, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) sebesar Rp86, 442 miliar.

Kota Baubau sebesar Rp79,194 miliar, Kabupaten Muna sebesar Rp25,811 miliar, Kabupaten Buton sebesar Rp44,270miliar, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) sebesar Rp14,576 miliar, Kabupaten Wakatobi sebesar Rp11,310miliar, Kabupaten Buton Utara (Butur) sebesar Rp8,926 miliar Kabupaten Buton Tengah (Buteng) sebesar Rp550 juta.

Serta, Kabupaten Muna Barat (Mubar) sebesar Rp509 juta, Kabupaten Buton Selatan (Busel) sebesar Rp50 juta, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) sebesar Rp4 juta.

Ia mengungkapkan tingginya realisasi dibeberapa daerah ini tidak lepas dari proyek yang dikerjakan penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) dibantu dengan tenaga kerja ataupun sumber daya manusia (SDM) dari perusahaan tersebut.

“Kami tetap jaga komitmen, koordinasi dan kolaborasi pada pihak DPM PTSP di kabupaten dan kota se-Sultra. Kami akan terus mengupayakan untuk mengawasi para pelaku usaha,” ujar Panriringi

Tinggalkan Balasan