KENDARINEWS.COM–Kompleks makam Raja Lakidende merupakan salah satu situs bersejarah di Konawe. Selain makam leluhur, sejumlah bangunan diantaranya rumah adat Konawe terdapat dalam kompleks makam Raja Lakidende.
Hanya saja, konstruksi bangunan rumah adat itu mulai usang. Pemerintah kabupaten (pemkab) Konawe pun berencana melakukan pembenahan pada sejumlah bangunan tersebut.
Keinginan itu diungkapkan Sekretaris kabupaten (Sekab) Konawe Ferdinand Sapan, Senin (8/5). Ia mengatakan, belum lama ini pihak pemkab Konawe sudah melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat, tokoh budaya dan tokoh adat setempat. Pertemuan tersebut, yakni membahas tentang pembenahan kawasan makam Raja Lakidende. Termasuk, mengecek langsung ke lokasi makam guna mengetahui secara pasti bentuk pembenahannya.
“Kami dan teman-teman di DPRD Konawe sepakat untuk menganggarkan pembenahan kawasan makam Raja Lakidende. Kita anggarkan pada APBD-Perubahan 2023 sebagai bentuk keseriusan untuk membenahi kompleks makam tersebut,” ujar Ferdinand Sapan.
Kendati bakal dialokasikan tahun ini lewat APBD-Perubahan, Ferdinand Sapan belum menyebut berapa anggaran pembenahan kompleks makam Raja Lakidende. Katanya, pemkab masih harus menghitung terlebih dahulu total anggaran guna mengantisipasi kesalahan pembiayaan dalam hal pembenahan situs bersejarah tersebut. Mantan Kepala Kesbangpol Konawe itu menuturkan, pihaknya dalam waktu dekat juga telah mengagendakan pertemuan lanjutan dengan para tokoh masyarakat di Konawe untuk memusyawarahkan rencana pembenahan tersebut.
“Kita akan diskusikan mana yang mendekati sebenarnya. Misalnya, jangan sampai kita paksakan pakai atap seng, sementara seharusnya menggunakan atap rumbia. Itu kan jadi salah lagi, tandasnya. (adi/kn).
