KENDARINEWS.COM,– Di Konawa Selatan masih ada warga yang belum merasakan manfaat dari BPJS. Kondisi itu terjadi lantaran asuransi kesehatan itu telah nonaktif. Atas dasar itu Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) melalui Dinas Sosial (Dinsos) turun lapangan melakukan identifikasi ke warganya.
Kepala Dinas Sosial Konsel, Nurlita Jaya AS mengatakan per-tanggal 9 Februari 2023, pihaknya menurunkan sejumlah tim untuk melakukan penelurusan. Harapannya, data di lapangan sesuai atau tepat sasaran, sehingga penyaluran bantuan benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan.
“InsyaAllah sementara kami juga tengah melakukan penelusuran atau mengidentifikasi, kita berharap tahun 2023 melalui penelusuran dan identifikasi yang dilakukan bisa diketahui secara pasti BPJS mana yang tidak aktif,” kata Nurlita.
Setelah diketahui secara langsung kata ia, selanjutnya bisa dilakukan pengaktifan kepada warga atau masyarakat yang benar-benar masuk pada kategori serta berdasarkan indikator kemiskinan pada Perbub 54 tahun 2022.
“Begitu pula jenis bantuan bantuan lainnya yang Insyaallah untuk Tri wulan pertama akan diluncurkan melalui Kementerian Sosial,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan penanganan inflasi, stunting, dan pengentasan kemiskinan menjadi tiga isu prioritas yang digalakkan pemerintah pusat. Program strategis tersebut mengharuskan pemerintah daerah, termasuk Pemkab Konawe Selatan menindaklanjutinya dengan melakukan beragam program strategis.
Salah satunya yang dilakukan Pemkab Konsel melalui Dinas Sosial. Kadis Sosial Nurlita Jaya AS mengatakan pihaknya telah menyalurkan sejumlah bantuan salah satunya bantuan beras.
“Bantuan itu kita salurkan kepada kelompok penyandang disabilitas, anak yatim piatu, dan anak terlantar. Bantuan tidak serta merta diturunkan, tapi berdasarkan data yang ada. Dilakukan penelurusan terkait ketepatan bantuan yang disalurkan,” ungkapnya. (kn)
