KENDARINEWS.COM–Saat ini kepesertaan warga Wakatobi di Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional (BPJS) Kesehatan, sudah mencapai 95 persen. Dengan angka tersebut, Bupati Wakatobi, H. Haliana, mendapat penghargaan atas capaian universal health coverage (UHC) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan. Penghargaan tersebut diserahkan Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Baubau, Andri Nurcahyo.
Ia menyebutkan, saat ini BPJS Kesehatan telah mengakomodasi 45 ribu masyarakat Wakatobi yang dibiayai dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD)
“Jadi tidak perlu menunggu waktu 14 hari kedepan, di tahun 2023 akan ditingkatkan menjadi 100 persen. Masih kurang tiga ribu lagi, insya Allah akan tercapai. Mulai hari ini bagi masyarakat Wakatobi yang belum terdaftar, bisa langsung mendaftar dan langsung bisa dilayani hari ini,” ujar Andri Nurcahyo, kemarin.
Selain penyerahan piagam dan plakat capaian UHC, Pemkab Wakatobi bersama BPJS Cabang Baubau juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman penyelenggaraan JKN bagi warga dalam rangka universal health coverage tersebut. Bupati Wakatobi, H. Haliana, menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak BPJS Kesehatan yang telah meningkatkan pelayanan kesehatan di otoritanya.
Berkat komitmen serta kerja sama yang baik itu, kini proses pengurusan BPJS di Wakatobi tidak membutuhkan waktu yang lama lagi.
Saat ini sekira tiga ribu masyarakat di Wakatobi yang belum tercover dalam BPJS Kesehatan. Salah satu penyebabnya karena data kependudukan yang belum lengkap atau valid. “Sehingga melalui kesempatan ini saya perlu menyampaikan kepada teman-teman camat, kepala desa, lurah dan para kepala Puskesmas, khususnya tenaga penunjang di Merdeka Sehat untuk menyosialisasikan kepada seluruh masyarakat di mana pun berada agar bisa mengurus dokumen kependudukannya. Supaya diikutkan dalam penjaminan asuransi BPJS kesehatan di Wakatobi,” harap Haliana. (KN)
