KENDARINEWS.COM — Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Timur (Koltim) mulai melakukan pemantauan. Sejumlah retail dan toko-toko penjualan minyak goreng di daerah itu diinspeksi mendadak. Kelangkaan serta mahalnya harga minyak goreng saat ini memang memberi dampak pada masyarakat. Plt. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan UMKM Koltim, Haris Silondae, mengungkapkan, gabungan TPID sudah turun ke lapangan melakukan Sidak melihat dan mengecek kondisi kelangkaan minyak di wilayah Koltim.
“Mulai Pasar Rate-Rate, toko-toko, retail kita datangi secara langsung. Sehingga segera kami ketahui apa di wilayah Koltim masih ada distribusi minyak goreng atau tidak. Sehingga Pemkab dapat mengambil langkah tepat untuk membantu masyarakat,” kata Haris Silondae, Jumat (11/3). Menurutnya, kelangkaan minyak goreng saat ini terjadi secara nasional, sehingga masyarakat harus bisa memahami kondisi tersebut. Ia juga berharap, para pedanang dan pemilik toko tetap memerhatikan aturan main dalam jual beli. “Mudah-mudahan kelangkaan minyak goreng bisa cepat teratasi dan normal kembali. Apalagi dalam waktu tak cukup lama lagi bulan puasa,” harap Haris Silondae. (c/kus)
