Disperindag Konawe Antisipasi Lonjakan Harga


KENDARINEWS.COM — Dalam beberapa pekan terakhir, guyuran hujan melanda wilayah Konawe. Dikhawatirkan, perubahan musim hujan yang datang lebih awal tersebut, berimbas pada distribusi barang kebutuhan pokok di wilayah setempat. Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Konawe pun sudah menyiapkan beberapa strategi kebijakan agar distribusi bahan Sembako warga tetap lancar seperti biasanya.

Jahiuddin

Kepala Disperindagkop dan UMKM Konawe, Jahiuddin, mengatakan, proses pendistribusian barang kebutuhan pokok seringkali mengalami hambatan utamanya saat musim penghujan. Secara otomatis, katanya, faktor alam itu akan turut memicu terjadinya lonjakan harga barang. “Harga beras dan gula yang sering melonjak. Apalagi saat ini sudah mulai hujan. Bukan hanya alur pendistribusian barang yang terganggu, proses dari padi menjadi beras tentunya juga akan mengalami hambatan,” ujar Jahiuddin, Senin (29/8).

Ia menyebut, untuk mengantisipasi lonjakan harga tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Konawe. Khusus beras, upaya serupa juga akan dilakukan kepada pengusaha penggilingan padi di Konawe. Ia meminta, pelaku usaha penggilingan padi agar memberikan kemudahan kepada petani untuk mengeringkan gabah hasil panennya saat musim penghujan. Sebab menurutnya, para petani tidak mungkin menjemur gabah siap giling jika kondisi cuaca tidak mendukung.

“Kalau kekurangan stok sebenarnya tidak juga. Namun, proses pengeringan gabah itukan butuh waktu. Apalagi kalau musim hujan. Makanya, kenaikan harga itu pasti ada meski tidak begitu signifikan,” tambah mantan Kepala BPKAD Konawe tersebut. Selain itu, sambungnya, pihaknya juga bakal menggelar operasi pasar pada tiga tempat untuk memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok tetap aman dan harganya stabil. Tiga lokasi tersebut yakni, di Pasar Unaaha, Pasar Asinua dan Wawotobi.

“Mudah-mudahan dengan strategi tersebut, kelangsungan ekonomi pasar tetap berjalan dengan baik. Ketersediaan kebutuhan pokok seperti beras dan gula juga tetap stabil,” tandas Jahiuddin. (c/adi)

Tinggalkan Balasan