KENDARINEWS.COM –Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melanjutkan kunjungan kerjanya di Papua dengan mendatangi Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Hamadi, Kota Jayapura, Kamis (18/9). Kehadiran Gibran disebut sebagai bentuk perhatian serius pemerintah pusat terhadap pengembangan potensi kelautan dan perikanan Papua.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Papua, Iman Djuniawal, menjelaskan Papua memiliki potensi hasil laut mencapai 1,3 juta ton per tahun. Dengan dukungan pusat, PPI Hamadi ditargetkan berkembang menjadi pusat aktivitas perikanan modern yang memberi nilai tambah bagi nelayan.
“Rencananya akan dibangun gedung pengolahan ikan, pasar ikan higienis, serta kantor di lantai atas. Ke depan, PPI Hamadi tidak hanya sebagai lokasi bongkar muat, tetapi juga pusat transaksi, pengolahan hasil tangkap, hingga distribusi antarpulau,” ujarnya dikutip dari cnn indonesia.
Iman juga berharap pemerintah pusat membantu pembangunan dermaga besar agar kapal-kapal berukuran besar bisa bersandar, sehingga hasil tangkapan nelayan Papua berpeluang dipasarkan lebih luas bahkan diekspor.
Penguatan Nelayan Lokal
Data DKP Papua mencatat ada 1.181 nelayan yang beraktivitas di PPI Hamadi, dengan 256 di antaranya merupakan OAP (Orang Asli Papua). Iman menekankan sekitar 90 persen nelayan Papua masih tradisional, sehingga penguatan fasilitas sangat penting agar mereka mendapat kepastian harga, peluang usaha baru, dan peningkatan pendapatan daerah.
Kunjungan Kedua di Papua
Ini merupakan hari kedua Gibran berada di Papua. Sehari sebelumnya, ia meninjau program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 2 Sentani, Kabupaten Jayapura. Kehadiran Wapres disambut meriah siswa dan guru.
“Hari ini luar biasa, anak-anak sangat bersemangat bisa bersama Wapres Gibran, momen yang sangat jarang terjadi,” kata Kepala Sekolah SMPN 2 Sentani, Kelasina Yanggroserai.
Salah satu siswi, Aurelia Suruan, mengaku sangat bahagia bisa bersalaman langsung dengan Wapres. “Selama ini hanya bisa lihat di TV, tapi hari ini bisa salaman langsung dengan Wapres. Puji Tuhan,” ujarnya.
Sementara itu, Gibran sebelumnya tidak hadir dalam pelantikan sejumlah menteri hasil reshuffle kabinet Prabowo Subianto di Istana, Rabu (17/9), karena sedang berada di luar kota.(*)
