KENDARINEWS.COM–Pernahkah Anda tiba-tiba terbangun tengah malam karena kaki terasa kram dan nyeri? Anda tidak sendirian. Kondisi ini dikenal sebagai nocturnal leg cramp (NLC) atau kram kaki malam hari, dan bisa dialami siapa saja, terutama orang dewasa dan lansia.
Dilansir dari hellosehat, kram kaki ini biasanya terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung beberapa detik hingga menit. Meski cepat hilang, rasa nyerinya bisa bertahan hingga berhari-hari. Lalu, apa sebenarnya penyebabnya dan bagaimana cara mencegahnya?
Penyebab Kram Kaki Saat Tidur
Meski penyebab pastinya belum sepenuhnya diketahui, para ahli mengidentifikasi sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko:
- Dehidrasi dan Ketidakseimbangan Elektrolit
Kurangnya cairan tubuh menyebabkan otot kekurangan mineral penting seperti kalium dan magnesium. - Kekurangan Gizi
Kekurangan vitamin B12, B6, E, dan magnesium bisa memicu kram. Penelitian bahkan menyebut pemberian vitamin B12 dapat mengurangi frekuensi kram pada lansia. - Posisi Tidur yang Salah
Tidur telentang dalam waktu lama bisa menyebabkan otot betis tertekan dan aliran darah terganggu. - Aktivitas Fisik Berlebihan
Olahraga intens tanpa pemulihan cukup membuat otot lelah dan rentan terhadap kontraksi tiba-tiba. - Kurangnya Aktivitas di Siang Hari
Duduk terlalu lama atau kurang bergerak membuat otot kaku dan tidak fleksibel. - Gangguan Sirkulasi Darah
Masalah seperti penyakit arteri perifer atau diabetes dapat membatasi suplai oksigen ke otot. - Efek Samping Obat
Beberapa obat seperti diuretik, steroid, dan antidepresan diketahui bisa memicu kram otot.
Cara Mengatasi Kram Kaki Saat Tidur
Jika kram menyerang saat tidur, lakukan ini:
- Segera regangkan otot dengan menarik jari kaki ke arah tubuh.
- Pijat perlahan area yang kram.
- Gunakan kompres hangat untuk melemaskan otot.
- Minum obat pereda nyeri ringan seperti ibuprofen jika rasa sakit menetap.
Tips Mencegah Kaki Kram Saat Tidur
Untuk menghindari kambuhnya kram malam hari, terapkan langkah-langkah berikut:
- Lakukan peregangan ringan sebelum tidur
- Minum cukup air putih sepanjang hari
- Konsumsi makanan kaya magnesium, kalsium, dan vitamin B kompleks
- Hindari olahraga berlebihan
- Gunakan alas kaki yang nyaman
- Perhatikan efek samping obat-obatan yang Anda konsumsi
Kapan Harus ke Dokter?
Jika kram sering terjadi, terasa sangat menyakitkan, atau disertai gejala lain seperti kesemutan atau kelemahan otot, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Pemeriksaan lebih lanjut dapat membantu mendeteksi kondisi medis yang mendasarinya.(*)
