Kendarinews.com — Langkah mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan anggota dilakukan oleh Kerukunan Keluarga Pulau Binongko (KKPB) Kota Baubau. Kegiatan tersebut juga sekaligus menjadi ajang refleksi sejarah serta kiprah paguyuban itu di Metro Baubau selama 29 tahun terakhir.
Ketua KKPB Baubau, Sadidi, menegaskan bahwa pihaknya ingin terus menumbuhkan semangat kolaborasi dalam pelestarian budaya dan nilai-nilai kekerabatan masyarakat Binongko.

“Sekaligus memerkokoh kontribusi KKPB dalam pembangunan daerah,” jelas Sadidi dalam family gathering memeringati hari jadi ke-29 kerukunan tersebut di Salsa Resort Pantai Lakeba Baubau, Minggu (1/6).
Kegiatan itu mengusung tema “Bersatu dalam Kearifan, Melangkah Menuju Kemajuan, Tanga Saba’e, Poasa-asa, Pohamba-hamba, Anamisi Sawuta’e Ingkita”.
Sadidi mengungkapkan, pengurus baru yang dilantik setahun lalu memiliki semangat untuk menyatukan seluruh warga Binongko di Baubau.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Binongko ada dan siap bergandengan tangan membantu sesama kerukunan, baik suka maupun duka,” tegasnya.
Selain mempererat ikatan, KKPB Baubau juga berupaya menjadi jembatan bagi warga Binongko yang berada di perantauan. Kerukunan ini siap memfasilitasi kebutuhan warga Binongko jika ingin kembali ke kampung halaman. Inisiatif positif KKPB Baubau tak berhenti sampai di situ.
Sadidi merilis, hasil pendataan menunjukkan mayoritas warga Binongko tersebar pada beberapa wilayah di Baubau, seperti Wakonti, Lamanaga Dalam, Bukit Hosa, dan Batu Maali. Kini, mereka semakin bersatu dan aktif dalam berbagai kegiatan, termasuk arisan rutin.
Ke depan, KKPB Baubau berencana membentuk koperasi kerukunan Binongko.
“Kami akan mengembangkan kemandirian dengan pola entrepreneurship. Banyak anggota kami berprofesi sebagai penjahit, perajin, hingga yang memiliki pengalaman di bidang konstruksi dan perdagangan. Koperasi ini akan menjadi wadah bagi mereka untuk berkembang,” jelas Sadidi.
Ia juga mengajak seluruh anggota KKPB untuk bergabung dengan Koperasi Merah Putih yang digagas pemerintah. Namun, keberadaan koperasi Binongko sendiri akan menjadi cerminan kemandirian kerukunan.
Hasil pendataan KKPB menunjukkan populasi warga Binongko di Baubau mencapai 1.400 hingga 1.500 orang, lengkap dengan data by name by address. KKPB berkomitmen penuh mendukung program-program Pemerintah Kota Baubau.
“Keterlibatan kami dalam pembangunan kemasyarakatan dan sosial, sudah pasti. Insyaallah kami hadir dimanapun dan kapanpun pemerintah kota membutuhkan,” kata Sadidi.
Tak hanya itu, KKPB di Baubau juga menggagas arisan kurban untuk mendukung kegiatan sosial dan keagamaan, sekaligus memerkuat sinergi dengan program Pemerintah Kota.
Kegiatan family gathering berlangsung meriah dengan partisipasi warga yang tinggi. Beragam lomba seperti bakiak, estafet, joget kursi, joget balon, makan kerupuk, lari kelereng, hingga isi paku dalam botol turut memeriahkan suasana penuh kekeluargaan.
“Dengan semboyan tanga saba’e, poasa-asa, pohamba-hamba, anamisi sawuta’e ingkita, yang berarti ‘Kami ini satu dan Kami ada’ untuk bekerja bersama membantu Pemkot Baubau demi kemajuan bersama,” tandas Sadidi.
(b/mel)








































