KENDARINEWS.COM—Dalam upaya mendukung pengembangan kewirausahaan di kalangan anak muda, Bank Indonesia Sulawesi Tenggara bersama Generasi Baru Indonesia (GenBI) Sultra menggelar Seminar Kewirausahaan bertajuk From Zero to Champion pada Jumat (20/09) di Auditorium Perpustakaan Modern.
Acara ini menghadirkan beragam materi penting dari narasumber yang kompeten dibidangn. Adapun materi yang dibawakan diantaranya mulai dari kepemimpinan, perizinan usaha, sumber pendanaan, hingga pelatihan kewirausahaan kreatif, dengan tujuan membekali peserta agar mampu menjadi pengusaha sukses dari titik nol.
Acara ini dibuka dengan sambutan dari Kolonel Inf Dr. (Can) Singgih Pambudi, M.M.M.Han, yang menekankan pentingnya semangat pantang menyerah dalam berwirausaha. “Kewirausahaan adalah tentang keberanian untuk memulai dari nol dan terus berjuang hingga mencapai kesuksesan. Jangan pernah takut gagal, karena dari kegagalan kita belajar untuk menjadi lebih baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga memberikan wejangan tentang kepemimpinan dan juga memberikan banyak motivasi pada peserta
“Seorang pemimpin harus mempunyai karakter, mampu memimpin dirinya sendiri, memiliki kemampuan berkomunikasi dan dapat mempengaruhi orang lain,” ungkapnya.
Seminar ini menghadirkan tiga pembicara utama yang memberikan wawasan mendalam mengenai aspek-aspek penting dalam membangun bisnis.
Pembicara pertama, Kepala Pusat Penjaminan Mutu Kampus sekaligus dosen STIE 66 Kendari, Dr. Asraf, membawakan materi tentang Legalitas Usaha. Ia menekankan pentingnya legalitas dalam bisnis, dengan menyatakan, “Legalitas itu penting, sebagai ujung tombak suatu usaha dan merupakan fondasi utama untuk menjaga kepercayaan konsumen dan kelangsungan usaha. Selain itu, legalitas yang baik juga mempermudah pengusaha dalam mengakses berbagai bentuk pendanaan,” jelasnya.
Selanjutnya Materi mengenai Pendanaan Usaha dibawakan oleh seorang Bankir dari CIMB NIAGA, Sudarman Muhajir sebagai pembicara kedua. Ia menjelaskan berbagai sumber pendanaan yang dapat dimanfaatkan oleh pengusaha muda, mulai dari pendanaan bank hingga alternatif lain seperti investor dan crowdfunding. Sudarman memberikan tips bagaimana memanfaatkan pendanaan secara bijak untuk memperluas bisnis dan meningkatkan profitabilitas.
Sementara itu, Dr. Abdul Hakim, dosen Pascasarjana Stie 66 Kendari sebagai pembicara ketiga, menyampaikan materi tentang Perencanaan Bisnis. Dalam paparannya, ia menegaskan bahwa, “Ketika menjadi seorang pengusaha harus berani memulai, bisa melihat peluang, dan menentukan target usaha.” Dr. Abdul Hakim memberikan panduan langkah demi langkah dalam membuat rencana bisnis yang matang, termasuk cara menganalisa pasar, menetapkan tujuan yang realistis, dan membuat strategi pemasaran yang efektif.
Seminar ini juga diisi dengan pelatihan kewirausahaan kreatif yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan inovasi peserta dalam menjalankan bisnis mereka. Para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada para pembicara dan terlibat dalam diskusi interaktif.
Dengan seminar ini, GenBI Sultra dan Bank Indonesia berharap dapat melahirkan lebih banyak pengusaha muda yang mampu bersaing dan berkontribusi bagi perekonomian daerah. (m1/m2)
