KENDARINEWS.COM—Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, menerima kunjungan Senator Negara Bagian Hawai Amerika Serikat, Cristoper Kalani Cusman, di Sulawesi Tenggara. Penyambutan itu secara langsung dilakukan di Rumah Jabatan Gubernur, Minggu (18/6).
Gubernur Sultra, Ali Mazi menyampaikan terima kasih kepada Cristoper Kalani Cusman yang telah berkunjung ke Bumi Anoa Sulawesi Tenggara.
“Melalui kesempatan ini saya perlu mengenalkan kepada bapak Senator tentang Provinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki beragam potensinya yang telah menarik banyak perhatian dunia Internasional,” ungkap Gubernur.
Ia menambahkan Sultra merupakan daerah yang berciri kepualuan dengan beragam kekayaan alam dan sumber daya alam, baik yang ada di daratan maupun kepulauan. Selain itu terdiri dari berbagai sektor yakni pertanian, pertambangan, kelautan dan perikanan serta pariwisata.
“Berbicara mengenai pariwisata hampir seluruh Sultra memiliki pariwisata dan destinasi, salah satunya destinasi terumbu karang yang berada di Wakatobi. Destinasi ini masuk dalam sepuluh besar destinasi pariwisata di dunia. Selain itu, Sultra juga memiliki aspal yang berada di Buton, serta pertambangan nikel,”bebernya.
Sebagai bentuk komitmen dalam menyukseskan kebijakan pembangunan daerah di Sultra, ia mengaku terus berupaya membangun kerjasama yang sinergis dengan seluruh stakeholders terkait, baik yang ada di daerah, di tingkat regional, tingkat pusat maupun internasional.
“Semoga dengan adanya kunjungan di Sultra, bisa menjadi referensi bagi bapak senator dalam melaksanakan kegiatan di Sultra. Sehingga memunculkan ide gagasan untuk membangun kerja sama antara negara yang saling menguntungkan, khusunya dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam di Sultra,”harapnya.
Sementara itu, Senator Negara Bagian Hawai, Amerika Serikat, Cristopher Kalani Cushman mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Ali Mazi dan pihak-pihak terkait atas keramah tamahannya dan telah menerima kunjungannya di Sultra.
“Kunjungan ini bisa membuat kerja sama bersama antara Sultra dan Hawai. Saya berada disini juga merupakan salah satu program Amerika Serikat dengan negara-negara di pasifik untuk saling belajar satu sama lain, dalam mempelajari hukum, adat istiadat dan juga isu perikanan”, ungkapnya.
Lebih lanjut, Cristoper menyampaikan bahwa pekerja yang berada di Hawai memiliki masalah yang sama dengan pekerja yang berada di Indonesia yaitu mengenai nelayan dan perikanan.
“Saya mengetahaui bahwa Sultra memiliki potensi alam yang luar biasa. Kunjungan ini merupakan salah satu cara untuk saling belajar secara bersama-sama antara Sultra dan Hawai dalam berbagai hal untuk terus membina hubungan kerjasama yang lebih erat, untuk kemajuan bersama secara berkelanjutan,”ujarnya.
Ia pun melihat Sultra begitu menarik, sebab Sultra merupakan penghasil Kopi,coklat atau kakao. Padahal, kalau mau melihat, Hawaii merupakan negara yang terkenal akan produk coklat Hawaii nya.
“Tetapi Hawaii tidak punya perkebunan yang cukup besar untuk coklatnya. Mungkin dengan kunjungan ini bisa ada kolaborasi yang lebih jauh lagi antara Sultra dan Hawaii untuk memproduksi coklat. Tentu saya akan kembali lagi ke Sultra untuk menjalin kerjasama tersebut,”pungkasnya. (rah/kn)
