2.500 CJH Lunas Tunda Belum Konfirmasi

Tahun Depan Bisa Dikenakan Biaya Tambahan

KENDARINEWS.COM — Masa perpanjangan pelunasan biaya haji tinggal satu hari lagi. Jumat hari ini, 12 Mei adalah batas akhir. Namun, hingga kemarin masih ada 14.356 calon jemaah haji (CJH) yang belum melakukan pelunasan dan konfirmasi pelunasan.

Dari jumlah tersebut, ada sekitar 2.500 CJH yang berstatus lunas tunda pada 2020 dan 2022. Padahal, mereka tidak perlu membayar lagi. Cukup konfirmasi keberangkatan. Jika mereka memutuskan menunda keberangkatan, belum tentu aturan konfirmasi saja itu berlaku tahun berikutnya.

”Mereka itu kan tidak perlu membayar lagi. Cukup melakukan konfirmasi ke Kemenag setempat bahwa mereka akan berangkat,” ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief, kemarin.

Dia menyebutkan, angka CJH lunas tunda 2020 dan 2022 yang belum mengonfirmasi keberangkatannya cukup banyak. Mencapai 2.500 orang.

Hilman berharap mereka segera melakukan konfirmasi. Dengan begitu, bisa dipastikan berapa jumlah jemaah yang berangkat. Termasuk CJH 2023 yang masuk kuota haji tahun ini. Perpanjangan waktu pelunasan hingga 12 Mei 2023 diminta untuk benar-benar dimanfaatkan. Dengan begitu, Kemenag bisa segera memproses aspek-aspek lain seperti visa dan kelengkapan data untuk disetorkan ke pemerintah Arab Saudi. Kemenag juga butuh kepastian data untuk mengatur pembagian kelompok terbang (kloter).

Untuk mempercepat pelunasan itu, Hilman telah menginstruksi jajaran Kemenag di daerah untuk jemput bola. Baik untuk mengoordinasikan maupun klarifikasi keberangkatan CJH. ”Kalau sudah lunas tunda kemudian belum konfirmasi itu, kenapa alasannya,” ungkapnya.

Mengenai tambahan 8 ribu kuota haji, dia mengungkapkan, saat ini masuk tahap persiapan penerimaan. Hal itu akan dibahas bersama Komisi VIII DPR. Sebab, pedoman haji meliputi banyak aspek. Salah satunya dari sisi operasional. Pihaknya pun dalam beberapa hari terakhir tengah membahas kesiapan pesawat yang akan digunakan. ”Pesawatnya ready atau enggak, siap atau tidak, kemudian dari Saudi siap atau tidak kalau ditambah slotnya,” katanya.

Kendati sangat mepet dengan jadwal pemberangkatan, Hilman optimistis tambahan kuota bisa dioptimalkan tahun ini. Hal itu sesuai dengan imbauan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab mengamini. Dia mengajak para jemaah yang berhak pelunasan untuk segera melunasi biaya haji, termasuk yang tinggal konfirmasi. Saat ini, kata dia, dari total 203.320 kuota jemaah haji reguler, masih ada 14.356 yang belum melakukan pelunasan atau konfirmasi pelunasan. Karena itu, perpanjangan pelunasan harus dipergunakan sebaik-baiknya. Terutama bagi jemaah lunas tunda yang tinggal melakukan konfirmasi pelunasan.

”Jemaah lunas tunda 2020 dan 2022 yang memenuhi kriteria untuk konfirmasi pelunasan diharapkan mengambil kesempatan ini. Sebab, tahun depan belum tentu diberlakukan kebijakan yang sama,” tegasnya. Artinya, bisa saja tahun depan para jemaah lunas tunda 2020 dan 2022 akan diminta menambah biaya haji sesuai dengan ketetapan 2024. Biasanya, biaya tersebut cenderung naik setiap tahun. (mia/c19/oni)

Tinggalkan Balasan