KENDARINEWS.COM — Perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja positif pada triwulan ketiga tahun 2025, dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 5,04 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Kinerja ini didorong oleh performa kuat empat sektor utama, yaitu industri pengolahan, pertanian, perdagangan, dan konstruksi.
Deputi Bidang Neraca Perdagangan dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS), Moh. Edy Mahmud, menyampaikan bahwa keempat sektor tersebut memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional dengan pangsa mencapai 65,02 persen dari total PDB.
Dari keempat sektor itu, pertanian menjadi salah satu penopang penting, mencatat pertumbuhan 4,93 persen secara tahunan. Sektor ini berkontribusi 14,35 persen terhadap total PDB nasional dan menyumbang 0,61 persen terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III.
“Pertumbuhan sektor pertanian didorong oleh meningkatnya permintaan domestik,” ujar Edy dalam konferensi pers daring, baru-baru ini yang dikutip dari jpnn.com.
Lebih rinci, subsektor tanaman pangan mencatatkan kinerja paling impresif dengan pertumbuhan 9,94 persen, berkat perluasan area tanam dan peningkatan produktivitas padi. Di sisi lain, subsektor peternakan tumbuh 6,51 persen, sejalan dengan meningkatnya kebutuhan daging ayam dan telur ayam ras, termasuk dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintah.
Sementara itu, subsektor tanaman perkebunan juga mencatatkan pertumbuhan 4,56 persen, ditopang oleh meningkatnya produksi kelapa sawit dan kopi.
Dengan capaian ini, BPS menilai bahwa kinerja positif sektor-sektor utama, terutama pertanian, menunjukkan ketahanan ekonomi nasional yang kuat di tengah dinamika global. Pemerintah diharapkan terus memperkuat produktivitas dan rantai pasok sektor-sektor strategis guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun.








































