Mimpi Buruk yang Terus Muncul Bisa Jadi Sinyal Gangguan Mental, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

KENDARINEWS.COM–Mimpi buruk bukan sekadar gangguan tidur ringan yang bisa diabaikan. Meski wajar terjadi sesekali, mimpi buruk yang berulang dapat menjadi gejala adanya stres berat, trauma, atau gangguan kesehatan mental yang lebih serius.

Banyak orang terbangun dari tidur dalam keadaan cemas, jantung berdebar, bahkan menangis karena mimpi buruk. Tak sedikit pula yang merasa takut untuk kembali tidur karena mimpi tersebut membekas hingga pagi.

Menurut pakar kesehatan, mimpi buruk paling sering terjadi pada anak usia 2–6 tahun, namun orang dewasa pun bisa mengalaminya secara berulang. Bila dibiarkan, mimpi buruk bisa mengganggu kualitas tidur, menyebabkan insomnia, dan menurunkan produktivitas harian.

Apa Saja Penyebab Mimpi Buruk?

Dilansir dari alodokter, berikut beberapa faktor umum yang dapat memicu mimpi buruk:

  1. Stres dan Kecemasan Berlebih
    Tekanan pekerjaan, masalah hubungan, hingga kehilangan orang terdekat bisa memicu mimpi buruk. Otak membawa stres harian ke dalam mimpi dan memprosesnya dalam bentuk skenario menakutkan.
  2. Trauma atau PTSD
    Orang yang pernah mengalami kejadian traumatis seperti kecelakaan, kekerasan, atau pelecehan seksual berisiko lebih tinggi mengalami mimpi buruk kronis. Kondisi ini umum terjadi pada penderita PTSD.
  3. Kurang Tidur dan Insomnia
    Tidur yang tidak teratur atau terlalu singkat bisa menyebabkan mimpi buruk muncul lebih sering. Ritme tidur yang kacau mengganggu fase tidur dalam (REM), tempat mimpi biasanya terjadi.
  4. Efek Obat dan Zat Tertentu
    Beberapa obat—seperti antidepresan, obat tekanan darah, atau obat Parkinson—memiliki efek samping berupa mimpi buruk. Alkohol dan narkoba juga bisa memperburuk mimpi.
  5. Stimulasi Menjelang Tidur
    Menonton film horor, membaca cerita seram, atau bahkan makan larut malam bisa memicu aktivitas otak yang berlebihan dan menyebabkan mimpi menakutkan.

Bagaimana Cara Mengatasi Mimpi Buruk?

Untuk mengurangi atau menghentikan mimpi buruk yang berulang, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:

Tidur Teratur
Tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari dapat membantu otak membentuk pola tidur sehat. Hindari begadang dan pastikan kamar tidur nyaman dan bebas gangguan.

Kelola Stres
Latihan pernapasan, meditasi, atau sekadar bercerita kepada orang yang dipercaya bisa membantu mengurangi tekanan emosional yang jadi pemicu mimpi buruk.

Hindari Pemicu Eksternal
Jauhkan diri dari konten horor atau makanan berat sebelum tidur. Gunakan waktu malam untuk relaksasi, seperti mandi air hangat atau mendengarkan musik tenang.

Psikoterapi untuk Kasus Trauma
Jika mimpi buruk berkaitan dengan trauma masa lalu atau gangguan kecemasan, terapi kognitif perilaku bisa sangat membantu. Dokter juga bisa meresepkan obat jika diperlukan.

Konsultasi Medis
Jika mimpi buruk disebabkan oleh efek samping obat, konsultasikan dengan dokter untuk menyesuaikan dosis atau mengganti obat yang dikonsumsi.

Mimpi Buruk Bukan Sekadar Masalah Tidur

Jika mimpi buruk sering terjadi dan mulai mengganggu kualitas hidup seperti membuatmu enggan tidur, sulit fokus, atau mudah marah itu saatnya untuk mencari bantuan profesional.

Ingat, tidur bukan sekadar waktu istirahat, tapi proses pemulihan penting bagi tubuh dan pikiran. Jangan biarkan mimpi buruk merampas keduanya.(*)