Perang AI Amerika-China dalam Dominasi AI Global

Kendarinews.com — Dunia kembali menyaksikan babak baru Perang Dingin, bukan dengan senjata nuklir seperti di era 1960-an, tapi lewat teknologi paling revolusioner abad ini: Artificial Intelligence (AI). Amerika Serikat dan China kini berada di garis depan perebutan dominasi AI, memicu perlombaan teknologi yang berisiko menentukan siapa penguasa dunia masa depan.

Blokir Membalas Blokir: Chip vs Mineral

Sejak masa pemerintahan Joe Biden hingga kini diteruskan oleh Donald Trump, AS aktif membatasi ekspor chip mutakhir ke China. Chip—yang merupakan “otak” dari pengembangan AI—diblokir agar tak sampai ke tangan China, demi mencegah negeri tirai bambu itu mengembangkan kekuatan AI untuk kepentingan militer.

China tak tinggal diam. Sebagai balasan, Beijing memblokir ekspor galium dan germanium, dua mineral langka yang krusial dalam produksi semikonduktor. Tanpa dua bahan ini, banyak industri chip dunia akan pincang.

Tinggalkan Balasan