KENDARINEWS.COM – Kejaksaan Negeri Buton masih terus bekerja keras untuk mengungkap siapa saja yang bertanggung jawab atas kasus dugaan korupsi pekerjaan bangunan expo di lingkungan Perkantoran Takawa Desa Kondowa Kecamatan Pasar wajo. Meski sudah ada lima tersangka, jaksa masih incar tersangka lain pada kasus expo yang anggarannya di tahun 2017 hingga 2019.
Kepala Kejaksaan Negeri Buton Gunawan Wisnu Murdi yanto meminta masyarakat bersabar. Ia menegaskan pihaknya punya komitmen kuat untuk membuka kotak pandora pelaku korupsi di gedung mangkrak tersebut.
“Tahun 2022 masih terus dalami. Sudah naik ke penyidikan. Kita masih menunggu perhitungan kerugian negara dari BPKP. Setelah itu baru masuk ke penetapan tersangka,” katanya kepada awak media.
Ia bersama tim tetap serius dan fokus menangani kasus tersebut. Ia mengaku tak jarang menerima warga atau kelompok masyarakat yang datang langsung menanyakan progres kasus tersebut. “Kita paham harapan masyarakat. Tapi gak bisa buru-buru. Rasanya tidak lama lagi kita akan sampaikan hasilnya,” tambahnya.
Selain gedung expo, Kejari juga tengah menindaklanjuti laporan masyarakat terhadap sejumlah kasus. Di antaranya, dugaan korupsi pengalihan fungsi tanah terminal Batauga yang telah disertifikatkan menjadi lahan Perpustakaan tanpa dasar hukum yang jelas. Dugaan korupsi pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) pada 38 (tiga puluh delapan) Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Buton tahun 2024, pembayaran TPP pada tujuh Kecamatan di Buton tahun 2024.
