KENDARINEWS.COM–Pelayanan kesehatan di Kota Kendari bakal lebih maksimal lagi. Pasalnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Antero Hamra pembangunannya telah rampung 100 persen dan sebentar lagi sudah dapat difungsikan, Salah satu Proyek Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Kota Lulo ini dijadwalkan diresmikan pada Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus mendatang.
Sekretaris Dinas PUPR Kota Kendari sekaligus Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) RSUD Antero Hamra, Aswido mengungkapkan, pembangunan rumah sakit telah rampung 100 persen. Saat ini, pihaknya tengag fokus melaksankan pembersihan sisa material disekitar gedung.
“Saat ini kita masuk tahap pembersihan sisa material yang ada gedung rumah sakit. Semua bagian gedung sudah dibangun dan siap digunakan,” ungkap Aswido, kemarin.
Lanjut dia, sebelum beroperasi, RS Antero Hamra akan diresmikan Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari tepat dimomentum peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-78 pada 17 Agustus 2023. “Nanti diresmikan oleh Pejabat terkait, ” ungkap Aswido.
Aswido tak menampik jika terjadi keterlambatan dalam pembangunan proyek senilai Rp 88 miliar ini. Keterlambatan dikarenakan distribusi material rumah sakit yang terhambat oleh pengiriman akibat cuaca buruk beberapa waktu lalu. Kendati demikian, pihaknya tetap menyelesaikan hingga batas waktu (kesempatan) yang diberikan.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan pembangunan RSUD Antero Hamra yang bersumber dari PEN terus dikebut pengerjaannya. Kehadiran rumah tersebut diharapkan bisa menjawab tuntutan masyarakat diantaranya masalah layanan kesehatan.

“Alhamdulillah melalui dana PEN kita menambah layanan fasilitas kesehatan berupa Rumah Sakit Tipe D (Antero Hamra). Diharapkan dengan hadirnya layanan kesehatan yang baik bisa membantu masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan,” ungkap Asmawa Tosepu.
Kepala Biro Umum Sekretariat Kemendagri ini berharap seluruh pihak bisa mendukung pembangunan proyek PEN ini sehingga bisa dioperasikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Kendari.
Sekedar informasi, RSUD Antero Hamra dibangun menggunakan dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 88 miliar.
RSUD berlokasi di Jalan Chairil Anwar, Kecamatan Puuwatu. Rumah sakit tersebut dibangun 2 lantai, luas gedung mencapai 6.900 m² dengan fasilitas 67 pasien rawat inap serta dilengkapi peralatan medis modern.
Di areal rumah sakit terdapat jalan sebagai akses, area pakir, dan ruang terbuka hijau (RTH). Seluruh fasilitas dihadirkan untuk menunjang kenyamanan masyarakat yang datang berobat misalnya Ruang Rawat Jalan, Ruang Unit Gawat Darurat, Ruang Rawat Inap, Ruang Perawatan ICU, Ruang Kebidanan dan Penyakit Kandungan dan Ruang Poli.
Selanjutnya, ada ruang tindakan bedah, Operasi, Farmasi, Radiologi, Sterilisasi, Laboratorium Klinik, Ruang Rehabilitasi Medik, Ruang Kantor dan Administrasi, Ruang jenazah, Ruang Dapur dan Gizi, Laundri, dan Ruang Mekanik. (ags)







































