KENDARINEWS.COM — Bupati Bombana, H. Tafdil menggandeng Kejaksaan Negeri (Kejari) Bombana mengawal pengelolaan Dana Desa (DD). Langkah itu ditempuh Tafdil guna mencegah potensi penyimpangan penggunaan duit negara. Terlebih, Bombana baru saja menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 109 Desa.
Pernyataan itu disampaikan Tafdil saat ramah tamah penyambutan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bombana yang baru, Agus Sugiharto, di Rumah Jabatan Bupati, kemarin.
“Dari Pilkades yang telah berlangsung baru-baru ini, banyak kepala desa yang terpilih. Tentu mereka perlu mendapatkan pengawalan khususnya pengelolaan DD, sehingga bisa terhindar dari penyimpangan anggaran,” ungkap politisi PAN itu.
dari kiri), Ketua DPRD Bombana, Arsyad (tiga dari kanan), Sekab Bombana Drs. Man Arfa (kanan) dan Kajari Bombana Agus Sugiharto (dua dari kiri) saat ramah tamah sambut Kajari di Rujab Bupati, kemarin.
Selama ini, Bombana merupakan daerah yang cenderung aman. Tentunya, itu merupakan hasil dari sinergitas dan kolaboorasi yang dibangun bersama dengan seluruh Forkopimda di Bombana. Tafdil berharap Kajari bisa mempererat sinergisitas dan kolaborasi yang terbangun selama ini. “Semoga sinergi Kejari-Pemkab bisa semakin erat.
Terlebih lagi saat ini, Bombana tengah fokus dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-119,” imbuhnya. Sementara itu, Kajari Bombana, Agus Sugiharto berkomitmen membantu pemerintah daerah mengawal kepala desa dalam mengelola DD. Katanya, penyimpangan DD masih sering terjadi karena kurangnya pemahaman hukum, ketidaktertiban administrasi serta penyalahgunaan anggaran oleh perangkat desa maupun kepala desa. (idh/b)
