Neraca Perdagangan Sultra Defisit USD 60,12 Juta

KENDARINEWS.COM — Ketergantungan masyarakat Sultra terhadap produk impor masih cukup tinggi. Hal tersebut tercermin dalam capaian neraca perdangang Sultra per November 2021 yang mengalami defisit sebesar USD 60,12 juta.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, Agnes Widiastuti mengungkapkan, defisit neraca perdagangan Sultra pada November 2021 dipengaruhi oleh nilai impor yang mencapai USD 195,40 juta. Jumlahnya melebihi nilai ekspor Sultra yang tercata hanya USD 135,77 juta.

Ilustrasi

Ada lima jenis golongan barang yang paling banyak diimpor oleh masyarakat. Lima golongan barang dimaksud meliputi bahan bakar mineral USD 104,25 juta, besi dan baja USD 37,81 juta, mesin dan peralatan mekanis USD 22,41 juta, mesin/peralatan listrik USD 9,04 juta, benda dari batu, gips dan semen USD 6,48 juta, serta barang lainnya USD 15,41 juta.

Meski mengalami defisit lanjut Agnes, secara kumulatif neraca perdagangan Sultra pada Januari-November 2021 mengalami surplus sekira USD 1.691,67 juta. Kondisi tersebut sejalan dengan periode yang sama tahun lalu (Januari-November 2020). Yang mana, nilai neraca perdagangan mengalami surplus USD 813,28 juta. (b/m2)

Tinggalkan Balasan